ABSTRAK Tubagus Zakie Faqihuddin
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Tubagus Zakie Faqihuddin
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Tubagus Zakie Faqihuddin
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Tubagus Zakie Faqihuddin
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Tubagus Zakie Faqihuddin
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Tubagus Zakie Faqihuddin
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 6 Tubagus Zakie Faqihuddin
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Tubagus Zakie Faqihuddin
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Tubagus Zakie Faqihuddin
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Investasi pada pembangunan jalan seperti jalan tol dianggap sebagai katalisator
konektivitas wilayah. Di sisi lain, terdapat eksternalitas negatif maupun positif yang
dirasakan pada wilayah tempat infrastruktur tersebut dibangun. Penelitian ini
dilakukan untuk mengidentifikasi adanya pengaruh dari persepsi aksesibilitas dan
gangguan jalan raya yang dirasakan permukiman akibat hadirnya infrastruktur jalan
baru yakni Jalan Tol Serang-Panimbang. Penelitian ini mempelajari sejauh dampak
pertukaran yang dirasakan antara peningkatan aksesibilitas dan adanya gangguan
pada aktivitas jalan tol pada kepuasan bertempat tinggal dan adanya keinginan
untuk berpindah tempat tinggal. Metode Structural Equation Modeling – Partial
Least Square (SEM-PLS) digunakan untuk menguji kerangka pengaruh pembentuk
kepuasan bermukim. Analisis dilakukan berdasarkan pada survei yang
dikumpulkan melalui 603 responden dengan tempat tinggal pada radius 1000 m dari
ruas Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 yang meliputi 3 kabupaten/kota yakni
Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Lebak. Konstruk yang dibangun
meliputi komponen dari persepsi terhadap gangguan jalan raya, persepsi terhadap
aksesibilitas, persepsi dan karakteristik hunian, serta karakteristik sosioekonomi.
Hasil penelitian menunjukkan persepsi terhadap gangguan jalan raya (seperti
persepsi terhadap kebisingan, polusi udara, dan adanya pembatasan interaksi),
karakteristik hunian, dan karakteristik sosioekonomi tidak menunjukkan adanya
pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan bermukim. Namun, peningkatan
persepsi aksesibilitas (seperti persepsi terhadap atribut destinasi, distribusi aktivitas,
hambatan perjalanan, dan ketersediaan transportasi) serta persepsi terhadap hunian
justru menjadi faktor penting dalam meningkatkan kepuasan bermukim. Hasil
penelitian juga menunjukkan bahwa kepuasan bermukim yang dirasakan tetap
meningkatkan adanya keinginan untuk berpindah tempat tingg