digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Geraldo Yoshua Nababan
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Geraldo Yoshua Nababan
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Geraldo Yoshua Nababan
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Geraldo Yoshua Nababan
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Geraldo Yoshua Nababan
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Geraldo Yoshua Nababan
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 6 Geraldo Yoshua Nababan
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA Geraldo Yoshua Nababan
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

LAMPIRAN Geraldo Yoshua Nababan
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Pemerintah Kota Cimahi menggagas "Ekowisata Budaya Cimenteng Kota Cimahi" di Taman Ekowisata Cimenteng (EWIC) dengan fokus pada edukasi perkebunan, peternakan, budaya, dan lingkungan alam. EWIC, yang dibuka pada tahun 2022, belum optimal dalam menyediakan kegiatan ekowisata. Pendekatan placemaking dan ekowisata, yang menekankan partisipasi masyarakat dan pembangunan berkelanjutan, diintegrasikan dengan komponen 4A dapat menjadi solusi untuk mengidentifikasi nilai-nilai yang diperlukan dan merumuskan rekomendasi pengembangan ekowisata yang lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengembangan objek wisata Taman Ekowisata Cimenteng (EWIC) berdasarkan komponen 4A serta pendekatan placemaking dan ekowisata. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian normatif di mana bertujuan untuk menganalisis, menginterpretasi, dan mengevaluasi nilai-nilai normatif sesuai pendekatan, serta memahami implikasinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya studi literatur, analisis skoring, dan analisis deskriptif kualitatif. Penelitian ini berhasil mengidentifikasi 20 variabel placemaking dan ekowisata serta 43 objek penelitian berdasarkan komponen 4A untuk menilai tingkat placemaking dan ekowisata di EWIC. Hasil analisis menunjukkan bahwa EWIC berada dalam kategori “cukup” dan memerlukan perbaikan pada beberapa variabel dan objek yang masih kurang dan belum tersedia. Penelitian ini dapat mengidentifikasi dan menilai kualitas EWIC lebih mendalam serta menghasilkan rekomendasi yang lebih komprehensif dan terfokus dibanding penelitian sebelumnya pada lokasi ini. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan teori dan praktik ekowisata dengan mengintegrasikan konsep placemaking dan komponen 4A, serta memberikan kerangka kerja dan pedoman praktis bagi pengembangan ekowisata yang berkelanjutan dan berorientasi pada masyarakat.