ABSTRAK Geraldo Yoshua Nababan
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Geraldo Yoshua Nababan
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Geraldo Yoshua Nababan
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Geraldo Yoshua Nababan
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Geraldo Yoshua Nababan
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Geraldo Yoshua Nababan
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 6 Geraldo Yoshua Nababan
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Geraldo Yoshua Nababan
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Geraldo Yoshua Nababan
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Pemerintah Kota Cimahi menggagas "Ekowisata Budaya Cimenteng Kota Cimahi"
di Taman Ekowisata Cimenteng (EWIC) dengan fokus pada edukasi perkebunan,
peternakan, budaya, dan lingkungan alam. EWIC, yang dibuka pada tahun 2022,
belum optimal dalam menyediakan kegiatan ekowisata. Pendekatan placemaking
dan ekowisata, yang menekankan partisipasi masyarakat dan pembangunan
berkelanjutan, diintegrasikan dengan komponen 4A dapat menjadi solusi untuk
mengidentifikasi nilai-nilai yang diperlukan dan merumuskan rekomendasi
pengembangan ekowisata yang lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi pengembangan objek wisata Taman Ekowisata Cimenteng
(EWIC) berdasarkan komponen 4A serta pendekatan placemaking dan ekowisata.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian normatif di
mana bertujuan untuk menganalisis, menginterpretasi, dan mengevaluasi nilai-nilai
normatif sesuai pendekatan, serta memahami implikasinya. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini diantaranya studi literatur, analisis skoring, dan
analisis deskriptif kualitatif.
Penelitian ini berhasil mengidentifikasi 20 variabel placemaking dan
ekowisata serta 43 objek penelitian berdasarkan komponen 4A untuk menilai
tingkat placemaking dan ekowisata di EWIC. Hasil analisis menunjukkan bahwa
EWIC berada dalam kategori “cukup” dan memerlukan perbaikan pada beberapa
variabel dan objek yang masih kurang dan belum tersedia. Penelitian ini dapat
mengidentifikasi dan menilai kualitas EWIC lebih mendalam serta menghasilkan
rekomendasi yang lebih komprehensif dan terfokus dibanding penelitian
sebelumnya pada lokasi ini. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam
pengembangan teori dan praktik ekowisata dengan mengintegrasikan konsep
placemaking dan komponen 4A, serta memberikan kerangka kerja dan pedoman
praktis bagi pengembangan ekowisata yang berkelanjutan dan berorientasi pada
masyarakat.