digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Raras Wening Pratiti
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Raras Wening Pratiti
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Raras Wening Pratiti
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Raras Wening Pratiti
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Raras Wening Pratiti
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Raras Wening Pratiti
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 6 Raras Wening Pratiti
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA Raras Wening Pratiti
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

LAMPIRAN Raras Wening Pratiti
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Penelitian ini mengkaji dampak ekonomi dari kegiatan pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika terhadap wilayah penyangganya di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Metodologi penelitian yang digunakan mencakup analisis data primer dari wawancara secara langsung bersama beberapa narasumber di lapangan serta data sekunder yang didapatkan melalui data statistik, dokumen perencanaan, dan dokumen lainnya yang memiliki keterkaitan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat peningkatan kesempatan kerja dan pendapatan lokal akibat pariwisata, tetapi masyarakat yang tinggal di wilayah penyangga tersebut masih menghadapi tantangan dalam memenuhi standar pekerjaan dan sering kali hanya dapat memperoleh pekerjaan dengan upah yang rendah. Pembangunan KEK Mandalika juga berdampak pada pendapatan daerah, meskipun belum dapat dimaksimalkan oleh pemerintah setempat karena kurangnya transparansi dan koordinasi dengan pengembang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pariwisata di KEK Mandalika memberikan dampak positif dan negatif terhadap ekonomi lokal dengan rekomendasi untuk meningkatkan pelatihan keterampilan, integrasi UMKM untuk meningkatkan keuntungan lokal, serta perbaikan sistem insentif dan koordinasi antar pemerintah dan pengembang.