ABSTRAK Jasmin Anizah Latief
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Jasmin Anizah Latief
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Jasmin Anizah Latief
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Jasmin Anizah Latief
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Jasmin Anizah Latief
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Jasmin Anizah Latief
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 6 Jasmin Anizah Latief
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Jasmin Anizah Latief
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Indonesia, dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia dan wilayah laut seluas
71% dari total areanya, memiliki potensi sumber daya ikan sekitar 12,01 juta ton.
Namun, meskipun potensi perikanan Indonesia besar, banyak nelayan menghadapi
kesulitan ekonomi, dengan jumlah nelayan menurun dari 2,16 juta pada 2010
menjadi 1,83 juta pada 2019. Nelayan skala kecil di Kelurahan Kalibaru, Jakarta
Utara seringkali hanya memperoleh pendapatan yang cukup untuk kebutuhan
sehari-hari dan tingkat kemiskinan di kalangan nelayan masih tinggi. Berdasarkan
UU No. 1 Tahun 2014 dan UU No. 23 Tahun 2014, pemerintah wajib
memberdayakan masyarakat pesisir termasuk nelayan. Penelitian ini mengevaluasi
peran dan keberhasilan program pemberdayaan masyarakat nelayan oleh
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, menggunakan metode wawancara, observasi, dan
studi literatur dengan analisis konten dan deskriptif kualitatif. Hasilnya
menunjukkan bahwa Pemerintah DKI Jakarta sudah berperan sebagai regulator,
dinamisator, fasilitator, dan katalisator, tetapi masih terdapat kekurangan dalam
regulasi, implementasi program, serta infrastruktur dan akses sumber daya.
Rekomendasi mencakup penguatan regulasi, peningkatan transparansi dan
efektivitas program bantuan, serta perbaikan infrastruktur dan layanan. Kolaborasi
antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat nelayan diperlukan untuk
mencapai kesejahteraan berkelanjutan bagi masyarakat nelayan di Kalibaru.