digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Angga Setiawan
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Dalam lanskap bisnis yang sangat kompetitif, retensi karyawan telah menjadi elemen penting bagi keberhasilan organisasi dan pertumbuhan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penentu multifaset yang mempengaruhi retensi karyawan di Awan Consulting, dengan fokus pada hubungan antara budaya organisasi, peluang pengembangan profesional, dan struktur kompensasi. Selain itu, makalah ini mengkaji faktor positif dan negatif yang terkait dengan karakteristik dinamis industri konsultasi dan dampaknya terhadap tantangan dan strategi retensi karyawan. Dengan menggunakan pendekatan metodologis yang komprehensif, studi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu-isu bisnis spesifik terkait retensi karyawan, diikuti dengan analisis situasi bisnis ekstensif untuk memahami konteks organisasi, budaya perusahaan, dan praktik retensi yang ada. Desain penelitian mengikuti perkembangan sistematis, menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif. Komponen kualitatif melibatkan wawancara semi-terstruktur dengan berbagai pemangku kepentingan di Awan Consulting, yang menangkap beragam perspektif mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi retensi karyawan. Analisis tematik digunakan untuk mengekstrak tema dan pola utama. Fase kuantitatif mencakup survei yang diberikan kepada karyawan, dengan fokus pada faktor-faktor terkait retensi, dengan pengujian kerangka kerja selanjutnya melalui analisis regresi berganda. Evaluasi statistik ini memvalidasi efektivitas kerangka kerja dalam menjelaskan dinamika retensi karyawan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kompensasi dan tunjangan berdampak signifikan terhadap hasil kerja karyawan, sehingga memerlukan paket kompetitif untuk menarik dan mempertahankan talenta. Kebijakan perusahaan juga perlu mendapat perhatian, dengan menekankan perlunya kebijakan yang adil, transparan, dan selaras dengan kebutuhan karyawan. Meskipun kepemimpinan tidak menunjukkan dampak statistik yang signifikan, tren positifnya menunjukkan pentingnya inisiatif pengembangan kepemimpinan. Koefisien negatif untuk pengembangan dan stabilitas karier menyoroti perlunya peninjauan menyeluruh dan penyelarasan program-program ini dengan harapan karyawan. Studi ini diakhiri dengan solusi bisnis strategis yang berfokus pada peningkatan kompensasi dan tunjangan, menyempurnakan kebijakan perusahaan, berinvestasi dalam kepemimpinan, dan mengevaluasi kembali pengembangan karier. Rekomendasi ini, jika diterapkan secara efektif, dapat meningkatkan efisiensi organisasi, kepuasan karyawan, dan berkontribusi terhadap pertumbuhan dan kesuksesan berkelanjutan di Awan Consulting.