ABSTRAK Gaizka Azrananda
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Gaizka Azrananda
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Gaizka Azrananda
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Gaizka Azrananda
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Gaizka Azrananda
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Gaizka Azrananda
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 6 Gaizka Azrananda
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Gaizka Azrananda
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Gaizka Azrananda
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Perkembangan pesat perkotaan di DKI Jakarta telah menimbulkan tantangan besar
terkait mobilitas, lingkungan, ketersediaan lahan, dan kualitas hidup penduduk.
Dari sensus BPS tahun 2010-2021, dapat dilihat bahwa kepadatan penduduk di
Jakarta terus meningkat hingga memiliki angka kepadatan penduduk yang
tertinggi di antara provinsi lain di Indonesia. Angka kepadatan penduduk yang
semakin tinggi menunjukkan tekanan besar terhadap infrastruktur, sumber daya,
dan kualitas hidup masyarakat. Sebagai respons terhadap masalah ini, pemerintah
DKI Jakarta menawarkan sebuah konsep pengembangan berupa Transit Oriented
Development (TOD), yang merupakan sebuah konsep pembangunan kawasan
yang menekankan integrasi transportasi umum dan pemanfaatan lahan yang
optimal. Salah satu kawasan TOD yang menjadi fokus penelitian adalah TOD
Istora - Senayan, yang terletak di sekitar pusat bisnis dan komersial Senayan
Central Business District (SCBD). Meskipun memiliki lokasi yang strategis, tetapi
masih terdapat lahan kosong di sekitar Stasiun MRT Senayan yang belum
dimanfaatkan, serta perumahan kumuh yang belum tertata dengan baik. Kondisi
ini bertentangan dengan prinsip kawasan TOD yang mengutamakan penggunaan
lahan yang kompak, padat, berintensitas tinggi, terintegrasi, dan berkelanjutan.
Studi ini menggunakan metode pengambilan data observasi, wawancara, dan studi
dokumen untuk mencapai tujuan berupa merancang lahan pada Kawasan TOD
Istora-Senayan melalui pendekatan infill development. Dari hasil studi,
dirumuskan kriteria normatif seperti pencampuran penggunaan lahan, kepadatan
tinggi, inklusivitas, konektivitas, keamanan, dan ramah lingkungan. Selain itu,
dirumuskan juga visi perancangan berupa menciptakan kawasan yang hidup,
produktif, dan berkelanjutan. Hasil dan kesimpulan yang didapatkan dari
penelitian ini adalah bahwa perancangan kawasan campuran melalui pendekatan
infill development pada TOD Istora-Senayan dapat menjadi salah satu solusi untuk
masalah mobilitas, keterbatasan lahan, dan peningkatan kualitas hidup penduduk
perkotaan, meningkatkan pemanfaatan lahan dan kepadatan penggunaan,
mengatasi persoalan lahan kosong dan perumahan tidak tertata di sekitar Stasiun
MRT Senayan, serta menciptakan tata ruang yang lebih teratur sesuai prinsip
pengembangan kawasan.