ABSTRAK Abyan Fakhri
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Abyan Fakhri
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Abyan Fakhri
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Abyan Fakhri
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Abyan Fakhri
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Abyan Fakhri
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 6 Abyan Fakhri
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Abyan Fakhri
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Abyan Fakhri
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Kota yang aman dan nyaman menjadi salah satu kriteria utama dalam menentukan
kualitas sebuah kota. Salah satu tujuan Sustainable Development Goals (SDGs)
adalah sustainable cities and communities. Dalam konteks keberlanjutan kota,
isu keamanan menjadi sangat relevan, terutama ketika dikaitkan dengan tingkat
kriminalitas di suatu kawasan perkotaan. Perancangan ruang perkotaan memiliki
pengaruh signifikan terhadap tingkat kriminalitas. Namun, rencana tata ruang
yang ada saat ini yaitu Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail
Tata Ruang (RDTR) Kota Bandung belum secara rinci mengatur penataan ruang,
desain elemen fisik, dan layout permukiman untuk mengurangi peluang terjadinya
tindakan kriminal.
Lokasi studi ini adalah kawasan permukiman di Kelurahan Sukagalih, Kecamatan
Sukajadi, Kota Bandung. Lokasi tersebut dipilih karena mayoritas wilayahnya
adalah permukiman dengan guna lahan campuran. Selain itu, Kelurahan
Sukagalih berada pada kecamatan dengan tingkat kriminalitas tertinggi di Kota
Bandung yaitu Kecamatan Sukajadi. Penelitian ini akan menghasilkan sebuah
panduan perancangan tentang bagaimana membangun dan memperbaiki
lingkungan fisik sebagai upaya mengurangi tingkat kriminalitas dengan
menggunakan konsep Crime Prevention Through Environmental Design
(CPTED). Konsep ini merupakan salah satu konsep yang membahas mengenai
indikator-indikator dalam upaya pencegahan kejahatan dari sisi pemanfaatan
ruang, desain fisik, dan layout permukiman. Diharapkan, tugas akhir ini dapat
memberikan kontribusi penting dalam meningkatkan keamanan dan kualitas hidup
masyarakat pada kawasan permukiman di Kelurahan Sukagalih, Kota Bandung.