digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Aria Zakki Nazhiri
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Weir atau bendung adalah struktur hidrolik yang berperan untuk mengatur aliran air di sistem perairan. Namun, struktur weir akan menyebabkan perbedaan elevasi muka air antara hulu dan hilir cukup besar sehingga terjadi loncatan fluida yang bisa menyebabkan gerusan lokal pada hilir weir. Dengan kemajuan teknologi saat ini, digunakan perangkat lunak Computational Fluid Dynamic (CFD) yaitu Flow3D untuk melakukan pemodelan weir dan melihat efek gerusan lokal dari struktur weir dalam model simulasi sehingga bisa dijadikan acuan desain kedepannya. Simulasi dilakukan dengan beberapa skenario, yang dilakukan variasi adalah bentuk takik weir (Rectangular, Cipoletti, dan V-Notch) dan lebar bukaan takik, karena perbedaan bentuk dan dimensi pada takik weir memengaruhi bagaimana fluida keluar dari takik weir, sehingga memengaruhi efek gerusan pada hilir weir. Dari hasil simulasi dan analisis yang telah dilakukan, didapatkan bahwa weir yang memiliki bentuk takik v-notch memiliki efek gerusan yang lebih besar jika dibandingkan dengan bentuk takik Cipoletti dan Rectangular. Hal ini dikarenakan bentuk takik V-Notch memiliki luas bukaan yang kecil jika dibandingkan dengan bentuk takik Cipoletti dan Rectangular meskipun memiliki lebar bukaan takik yang sama yang mengakibatkan aliran yang keluar menjadi lebih terpusat. Hal ini juga tercermin pada variasi lebar bukaan takik, dimana hasil simulasi menunjukan semakin kecil lebar bukaan takik pada bentuk takik yang sama, maka semakin besar efek gerusan yang terlihat pada hilir weir. Kata Kunci: Gerusan, Weir, Pemodelan, CFD, Flow3D