digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dimas Trianugraha Erlangga
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Dimas Trianugraha Erlangga
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Dimas Trianugraha Erlangga
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Dimas Trianugraha Erlangga
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Dimas Trianugraha Erlangga
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Dimas Trianugraha Erlangga
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 6 Dimas Trianugraha Erlangga
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA Dimas Trianugraha Erlangga
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Pantai Plentong memiliki potensi yang dapat dioptimalkan untuk memberikan kontribusi lebih besar terhadap perekonomian masyarakat Desa Ujunggebang. Namun, abrasi memberikan dampak kerusakan yang signifikan pada Pantai Plentong selama tahun 2018 hingga tahun 2023. Maka, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dampak dari bencana abrasi terhadap Objek Wisata Pantai Plentong serta bagaimana upaya manajemen bencana abrasi yang telah dilaksanakan di Objek Wisata Pantai Plentong Indramayu. Dalam penelitian ini, metode pengolahan data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan analisis koding untuk mengidentifikasi stakeholder, risiko dan ketersediaan rencana manajemen bencana, mengidentifikasi kesiapsiagaan dan identifikasi dampak abrasi pada objek wisata dan mengidentifikasi pemulihan dan hambatan penanganan abrasi di objek wisata berdasarkan data yang didapatkan melalui wawancara, data sekunder, dan tinjauan pustaka. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, didapatkan bahwa abrasi telah mengurangi area objek pantai plentong sebanyak 1,3 hektar dalam rentang waktu 2018 hingga 2023 dan abrasi juga telah merusak beberapa fasilitas dan atraksi di objek wisata. Upaya manajemen bencana telah dilaksanakan di objek wisata Pantai Plentong, akan tetapi tidak adanya dokumen rencana manajemen bencana di pariwisata menyebabkan belum adanya alur koordinasi tertentu untuk tiap stakeholder yang terlibat, sehingga tiap stakeholder bergerak berdasarkan tugas pokok masing-masing. Selain itu, telah dilakukan berbagai upaya penanganan, meliputi peringatan dini, pembangunan fasilitas pengaman pantai, serta upaya pemulihan dari dampak abrasi yang terjadi. Meskipun begitu, belum efektifnya upaya penanganan serta terbatasnya pendanaan menyebabkan dampak yang ditimbulkan abrasi belum sepenuhnya dikurangi, sehingga masih terdapat kerusakan area objek wisata serta beberapa fasilitas lain di Objek Wisata Pantai Plentong.