Pesawat Unmanned Combat Aerial Vehicle (UCAV) memiliki gerak menuver yang
tinggi dan kompleks sebagai akibat adanya interaksi dari geometri pesawat dengan
aliran udara di sekitarnya. Gerak manuver yang tinggi akan menghasilkan gaya dan
momen aerodinamik yang berpengaruh pada kestabilan pesawat saat beroperasi.
Oleh karena itu diperlukan adanya sistem kendali untuk memastikan kestabilan dan
kualitas terbang pesawat. Untuk keperluan design sistem kendali tersebut
diperlukan model dinamik pesawat untuk mengetahui karakteristik kestabilan
pesawat. Karakteristik kestabilan pesawat ini dipengaruhi oleh gaya dan momen
aerodinamik yang sifatnya kompleks dan time-dependent. Perubahan gaya dan
momen aerodinamik dapat disebabkan karena adanya perubahan kondisi
penerbangan seperti sudut serang, ketinggian, dan kecepatan. Perubahan gaya dan
momen tersebut dapat direpresentasikan dengan turunan kestabilan pesawat. Nilai
turunan kestabilan pesawat dapat ditentukan dengan berbagai metode diantaranya
metode analitik, eksperimental, serta simulasi. Tesis ini menggunakan metode
simulasi transien berbasis dinamika fluida komputasi (CFD) dengan kemampuan
mensimulasikan aliran unsteady di sekitar geometri kompleks. Pesawat
disimulasikan dengan tiga jenis gerakan osilasi harmonik paksa relatif terhadap
aliran freestream, yaitu gerakan translasi vertikal, gerakan rotasi terhadap pusat
massa, dan kombinasi kedua gerakan tersebut, dengan menerapkan fungsi
sinusoidal. Aliran unsteady diselesaikan dengan menyelesaikan persamaan atur
time-dependent Reynolds Averaged Navier-Stokes (RANS) dan Shear Stress
Transport (SST). Gaya dan momen aerodinamika seiring waktu yang dihasilkan
dari simulasi kemudian diolah dan dianalisa menggunakan metode pendekatan
Deret Fourier untuk mendapatkan turunan kestabilan gaya dan momen aerodinamis
terhadap sudut serang (CL? dan Cm?), laju sudut serang (CL?? dan Cm?? ), dan laju pitch
(CLq dan Cmq). Pada tesis ini dilakukan analisis pengaruh reduced frequency
terhadap turunan kestabilan pesawat. Selain itu, pada tesis ini juga dilakukan
perbandingan hasil simulasi transien CFD dengan metode lain yaitu Datcom dan
XFLR5, serta dilakukan validasi dengan menggunakan data hasil uji terbang.