Dalam Industri 4.0, Beberapa teknik digunakan, yaitu IoT, pembelajaran mesin, kecerdasan
buatan, dll. Teknologi ini diuji untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas industri. Beberapa
industri manufaktur sedang mengerjakan teknik manufaktur cerdas yang terintegrasi dengan
beberapa sensor di dalam mesin. Sensor manufaktur ini disinkronkan dengan berbagai sistem
melalui IoT dan digunakan untuk manajemen prediksi yang berbeda. Industri manufaktur terus
berupaya meningkatkan efisiensi operasional, khususnya dalam penggunaan mesin penggilingan
Computer Numerical Control (CNC), yang memainkan peran penting dalam proses produksi
modern. Penelitian ini berpusat pada penerapan pemeliharaan prediktif berbasis data untuk
mengoptimalkan kinerja alat berat dan mengurangi waktu henti yang tidak terduga. Penelitian ini
bertujuan untuk memperoleh model prediksi terbaik untuk mengklasifikasikan kondisi mesin
produksi dengan membandingkan model pembelajaran mesin. Model pemeliharaan prediktif
diharapkan dapat meramalkan jadwal pemeliharaan mesin, memperpanjang umur mesin produksi,
dan memperkirakan biaya pemeliharaan. Metode analisis yang digunakan berkisar pada analisis
klasifikasi, membandingkan enam model klasifikasi: Decision Tree, Random Forest, K-Nearest
Neighborm, Gradient Boosting, Gaussian Naïve Bayes, dan Multi-Layer Perceptron.
Perbandingan algoritma ini bertujuan untuk mengidentifikasi model klasifikasi yang optimal untuk
kasus mesin produksi. Diantara enam algoritma tersebut, model terbaik diperoleh dari Random
Forest Model dengan akurasi sebesar 97,9%.