Peralatan persinyalan di industri perkeretaapian mempunyai peran yang sangat
penting dalam menjamin keselamatan dan kelancaran operasional kereta api.
Turnout system atau sistem wesel merupakan peralatan persinyalan kereta api
yang memainkan peran sangat penting dalam operasional kereta api. Masalah
seperti keterlambatan, tabrakan kereta, roda kereta keluar jalur merupakan
masalah yang ditimbulkan oleh kerusakan atau gangguan dari sistem wesel. Point
machine merupakan salah satu komponen penting di dalam sistem wesel dan
sering menjadi penyebab kegagalan operasi pada sistem wesel. Oleh karena itu
dibutuhkan strategi pemeliharaan prediktif atau predictive maintenance (PdM)
untuk mendeteksi kerusakan, mengurangi waktu henti peralatan dan mengurangi
biaya perawatan peralatan sekaligus mengetahui harapan hidup suatu peralatan
sebagai peringatan dini khususnya pada point machine. Pada dasarnya PdM dapat
dikombinasikan dengan Internet of Things (IoT), akan tetapi penggunaan IoT
pada PdM menimbulkan dampak lain seperti memperoleh, menyimpan, dan
memelihara serta menganalisis data memerlukan biaya yang meningkat seiring
dengan bertambahnya jumlah data. Selain itu adanya latency, payload dan data
transfer rate menjadi tantangan untuk implementasi PdM menggunakan IoT pada
point machine. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah pendekatan untuk
menyeimbangkan antara kecepatan pengiriman data, penyimpanan data sekaligus
memberikan informasi terkini tentang status point machine. Selain itu PdM
merupakan sebuah konsep besar yang mempunyai tahap-tahap yang harus
dilakukan sebelum membuat prediksi atau membuat keputusan salah satunya fase
fault detection (deteksi kesalahan). Pada penelitian ini dilakukan simulasi pada
fase deteksi kesalahan pada point machine menggunakan motor DC dengan
menggabungkan teknologi IoT dan Tiny Machine Learning (TinyML) untuk
mencari keseimbangan antara efisiensi penyimpanan dan kecepatan data yang
dikumpulkan sekaligus memberikan informasi cepat. Hasil simuluasi menunjukan
penggunaan IoT dan TinyML dapat mengurangi 60,9% data penyimpanan pada
platform Thingsboard sekaligus mampu mempertahankan tranfer rate ? 1 detik.