PT. BLUE adalah salah satu perusahaan minyak dan gas terbesar di dunia dan memiliki unit bisnis yang beroperasi di Sumatera. Wilayah operasional PT BLUE di Sumatera dikenal dengan sebutan blok rokan. Blok rokan terdiri dari beberapa kawasan, yaitu: kawasan Bangko – Balam, kawasan Bekasap, dan juga kawasan Duri. Masing-masing area ini memiliki beberapa tempat untuk proses pengumpulan minyak atau lebih dikenal dengan Gathering Station.
Salah satu tempat berkumpul yang paling terkenal di Area Bangko - Balam adalah Benar GS. Benar GS merupakan stasiun pengumpul yang juga merupakan penyumbang produksi minyak yang cukup besar untuk Area Bangko – Balam. Benar GS memiliki beberapa peralatan untuk membantu memproduksi oli yang cukup, diantaranya adalah Water Injection Pump (WIP), dimana saat ini terdapat 5 water injection pump (WIP) di area Benar GS. Pompa injeksi air ini sangat dibutuhkan untuk dapat menginjeksikan air ke dalam sumur untuk dapat mendorong fluida (air, minyak dan gas) yang ada di dalam sumur ke permukaan sehingga nantinya dapat diolah di Gathering Station.
Pada tahun 2019 – 2020, terdapat 16 kegagalan yang terjadi pada water injection pump di Benar GS ini. Masalah seperti kenaikan temperature pada water injection pump, vibration yang terjadi pada water injection pump yang disebabkan oleh kurangnya pressure suction pada water injection pump dan juga masalah pada sistem kelistrikan seperti masalah tegangan dan pengoperasian beban untuk WIP. Masalah ini menyebabkan WIP mati dalam waktu yang lama sehingga akan menimbulkan kerugian produksi minyak (LPO) yang cukup besar dengan ratarata LPO yang terjadi sebesar 682,5 BOPD. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem yang mampu meningkatkan ketersediaan water injection pump dan mengurangi waktu siklus perbaikan jika terjadi kerusakan pada WIP sehingga dapat mengurangi kehilangan minyak produksi (LPO) yang disebabkan oleh WIP.
Metode lean sigma akan digunakan dalam hal ini, dimana dengan metode ini akan dihasilkan suatu sistem monitoring yang dapat dijadikan acuan untuk melakukan predictive maintenance sehingga dapat mencegah terjadinya Water Injection Pump (WIP).) dari mengalami kerusakan yang lama sehingga LPO tersebut juga berkurang. Hasil yang diperoleh dari perbaikan ini adalah penurunan jumlah kegagalan yang terjadi pada WIP pada tahun 2021 menjadi 2 kegagalan dengan rata-rata LPO sebesar 195 BOPD.