Literatur tradisional identitas kota dalam teori perencanaan banyak mendiskusikan
mengenai elemen arsitektural dan lanskap geografis, sementara elemen biotik
kurang mendapat perhatian. Disertasi ini bertujuan untuk mengungkap peran
elemen biotik terhadap identitas kota, baik dalam konteks identity of urban, identity
in urban, maupun identity for urban. Disertasi ini juga bertujuan untuk memberi
penjelasan mengenai ketiga konsep identitas kota tersebut sehingga dapat lebih
mudah dipahami dalam teori dan praktik perencanaan. Disertasi ini menerapkan
strategi studi kasus dengan mengambil kasus tunggal di Kota Watansoppeng
sebagai kota yang memiliki habitat kalong di pusat kota. Metode pengumpulan data
berupa wawancara, observasi, dokumentasi, dan pengorekan data di Google
Review. Hasil disertasi adalah kerangka konsep identitas kota berupa identity of
urban, identity in urban, dan identity for urban. Selain itu, disertasi ini menemukan
bahwa elemen biotik memiliki peranan penting sebagai identity of urban
Watansoppeng, pembentuk identitas masyarakat perkotaan (identity in urban) di
Watansoppeng, dan bahan penjenamaan Kota Watansoppeng (identity for urban).