digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Andri Yuniarto Setiadi
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Andri Yuniarto Setiadi
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Andri Yuniarto Setiadi
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Andri Yuniarto Setiadi
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Andri Yuniarto Setiadi
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Andri Yuniarto Setiadi
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Andri Yuniarto Setiadi
EMBARGO  2027-04-29 

Saat ini, banyak orang yang selalu menganggap departemen IT sebagai organisasi yang siap memimpin perubahan teknologi di perusahaan, termasuk digitalisasi. Penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai organisasi TI sebagai pendorong digitalisasi. Apakah mereka sendiri sudah siap melakukan transformasi digital, sudahkah mereka mengantisipasi permasalahan yang mungkin terjadi di masa depan ketika transformasi digital dimulai? Sejak lama, model Kepner-Tregoe terkenal dengan analisis situasi, analisis masalah dan pengambilan keputusan, banyak digunakan untuk memecahkan masalah yang ada atau yang sedang berlangsung. Ada satu kerangka KepnerTregoe yang tidak banyak digunakan yaitu Analisis Masalah Potensial (PPA). Namun bagi pemimpin yang berpengalaman, alat ini sangat mudah untuk mengantisipasi apa yang mungkin terjadi karena analisis potensi masalah digunakan untuk menganalisis masalah yang akan datang. Penulis sangat tertarik menggunakannya untuk penelitian ini bersama dengan Situation Appraisal KepnerTregoe, dan McKinsey 7s Model. Penulis melihat adanya kesenjangan dimana organisasi IT lokal yang seharusnya mendorong proses digitalisasi justru berpotensi menjadi kendala jika tidak mampu mengelola perubahan dalam organisasinya. Hal ini mendorong perlunya melakukan asesmen organisasi untuk melihat kemungkinan kesiapan tim IT lokal dalam mendukung transformasi digital di lingkungan CVB dan juga perubahan arah bisnis yang lebih fokus pada Surgical. Karena penulis meyakini bahwa perubahan organisasi TI tidak bisa dihindari di tengah lanskap digitalisasi yang iv terus berkembang, maka efektivitas dan relevansi organisasi TI terhadap perubahan strategi perusahaan secara keseluruhan akan menjadi pertanyaan mendasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian campuran, yaitu melakukan observasi, memberikan beberapa kuis dan juga wawancara semi terstruktur dan tidak terstruktur dengan key person dari Global IT Management dan Site Leadership Team. Dengan melakukan beberapa wawancara, peneliti dapat memahami apa yang seharusnya menjadi tujuan dan harapan organisasi TI lokal. Selain itu, penulis mengeksplorasi kekhawatiran masa depan dengan mengelompokkannya ke dalam elemen Model McKinsey 7s yang kemudian dijadikan prioritas pertama sebagai landasan penelitian. Seperti menilai setiap individu di lingkungan TI, dalam upaya mencapai keunggulan organisasi, laporan ini memberikan wawasan tentang strategi dan praktik yang mendasari perjalanan transformasi departemen penting ini. Dengan mengkaji elemen-elemen ini, penelitian ini berupaya memberikan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti untuk mencapai kelincahan dan daya saing yang lebih baik di sektor T