Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab kematian manusia terbesar kedua
setelah penyakit, dengan mayoritas korbannya adalah usia produktif. Untuk
mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas, penting untuk mengidentifikasi di mana
dan kapan kecelakaan paling sering terjadi. Penelitian sebelumnya menyatakan
bahwa metode Support Vector Regression (SVR), Random Forest, dan Decision
Tree telah cukup baik dalam memprediksi kasus kecelakaan lalu lintas. Namun
metode tersebut sebenarnya masih memiliki keterbatasan untuk menangkap
dimensi spasial dalam dataset yang memiliki peranan penting dalam kasus prediksi
kecelakaan lalu lintas. Pendekatan Spatio-Temporal Neural Network (STNN)
adalah metode yang cukup baru namun unggul untuk memodelkan data spatio-
temporal. Metode ini masih perlu ditingkatkan untuk mengatasi keterbatasan data
spasial terkait kecelakaan lalu lintas di Kota Bandung. Dalam penelitian ini, metode
STNN dibandingkan dengan Machine Learning tradisional untuk mengetahui
metode yang paling sesuai dalam menghasilkan prediksi kecelakaan lalu lintas di
Kota Bandung. Penelitian ini juga mengusulkan untuk menggunakan pendekatan
statistik Getis Ord Gi* dalam pemrosesan data untuk dapat meningkatkan kinerja
prediksi STNN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa STNN secara konsisten
memiliki kinerja yang lebih unggul dibandingkan dengan Machine Learning
tradisional dalam menghasilkan prediksi hotspot kecelakaan lalu lintas di Kota
Bandung. Penggunaan pendekatan statistik Getis Ord Gi* dalam pemrosesan data
juga dapat meningkatkan kinerja STNN dengan penurunan nilai RMSE sebesar
0.00624 pada dataset Diskominfo dan sebesar 0.00386 nilai RMSE pada dataset
Satlantas.