COVER Nawaf Alfarizki
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Nawaf Alfarizki
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Nawaf Alfarizki
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Nawaf Alfarizki
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Nawaf Alfarizki
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Nawaf Alfarizki
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Nawaf Alfarizki
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Material granular adalah material makroskopik yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari- hari. Salah satu eksperimen dalam mengamati granular dalam jumlah besar adalah eksperimen granular column collapse atau eksperimen runtuhan kolom granular. Eksperimen runtuhan kolom granular adalah eksperimen mengamati sudut akhir, panjang, tinggi, waktu dan kecepatan dari deposit akhir sebuah runtuhan kolom. Dalam eksperimen ini diamati juga pengaruh kadar air yang dimasukkan kedalam granular. Pengaruh ukuran butiran juga diamati dalam eksperimen ini. Kadar air yang ditambahkan kedalam granular akan mempengaruhi sudut akhir, panjang, dan tinggi deposit akhir. Material granular yang digunakan adalah material biji mutiara tanpa lubang yang divariasikan menjadi empat ukuran yaitu 4 mm, 6 mm, 8 mm, 10 mm. Hasil yang didapatkan adalah kadar air dapat memperbesar sudut akhir deposit, memendekkan panjang, dan meninggikan tinggi deposit akhir. Untuk waktu longsoran, ada titik maksimum kadar air dimana kada air dapat menimbulkan efek hambatan terbesar dan menurun setelahnya.