digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

23220362 Arian Dwi Peanus.pdf
PUBLIC Dessy Rondang Monaomi

Memanfaatkan bentuk transportasi alternatif seperti mobil listrik untuk mencapai energi yang lebih bersih, kualitas udara yang lebih baik, emisi bahan bakar yang lebih sedikit dan lebih ramah lingkungan. Hal ini diharapkan dapat melindungi ketahanan energi sekaligus mengurangi penggunaan bahan bakar minyak. Dengan adanya fasilitas pengisian kendaraan di area publik seperti bandara diharapkan dapat mendorong peningkatan populasi kendaraan listrik. Maka dari itu, penelitian ini membuat proyeksi roadmap SPKLU dari tahun 2024-2030 di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta menggunakan metode Monte Carlo dengan tiga skenario optimis, moderat, dan pesimis untuk membuat prediksi jumlah kendaraan listrik dan jumlah SPKLU. Dari hasil perhitungan dengan tarif pembelian listrik bandara maksimal sebesar Rp. 1100-1200 /kWh dan tarif pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) ke konsumen sebesar Rp. 2475 /kWh diperoleh nilai NPV positif dengan nilai IRR diatas nilai WACC sebesar 8,09%, masih menguntungkan bagi mitra atau investor yang akan berinvestasi dalam pemasangan dan pengoperasian SPKLU di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dari hasil analisis aliran beban menggunakan software ETAP pada sistem kelistrikan dan peralatan jaringan distribusi dengan penambahan beban SPKLU sesuai dengan roadmap tahun 2024 – 2030, tidak terdapat beban peralatan yang mencapai 80% dan drop tegangan hanya 5% sampai peningkatan beban pada tahun 2030 masih dalam batas normal.