digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri minyak dan gas Indonesia memiliki sejarah panjang dengan peraturan yang dipahami dengan baik. Hal ini memberikan kontribusi terhadap pendapatan nasional dan pertumbuhan ekonomi, dengan monopoli pada produsen gas hulu. Industri ini memiliki lima tahap termasuk eksplorasi, produksi, pemrosesan, transportasi, dan pemasaran. Kegiatan hulu melibatkan eksplorasi dan produksi, dengan pengelolaan material yang sangat penting untuk memasok material dan memastikan produksi tidak terganggu. Penelitian ini berfokus pada JOB Tomori, produsen gas terkemuka di Indonesia, yang bergulat dengan permasalahan manajemen material, khususnya material yang bergerak lambat dan material mati dalam jumlah besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap masalah ini dan mengusulkan strategi optimalisasi yang efektif. Analisis akar permasalahan mengungkapkan dua permasalahan utama yaitu praktik “run-to-failure” di kalangan pengguna akhir dan kategorisasi Material Criticality Ratings (MCR) yang tidak lengkap. Untuk mengatasi tantangantantangan ini, diusulkan solusi berbasis proses, berbasis manusia, dan berbasis teknologi. Solusi berbasis proses mencakup perumusan proses standar untuk kategorisasi MCR dan evaluasi kategorisasi MCR saat ini. Solusi berbasis manusia melibatkan program pelatihan dan kesadaran bagi pengguna akhir, yang menekankan pentingnya pemeliharaan proaktif dan praktik manajemen material yang tepat. Solusi berbasis teknologi mencakup penerapan sistem peringatan dini dan pemasangan spanduk atau tanda yang menampilkan informasi real-time tentang barang yang bergerak lambat dan barang mati. Kesimpulan dari, penelitian ini adalah merekomendasikan pendekatan komprehensif yang melibatkan implementasi segera solusi jangka pendek, seperti pelatihan dan kesadaran, pengembangan penghargaan dan hukuman, serta evaluasi kategorisasi MCR. Solusi jangka panjang, seperti mengintegrasikan sistem peringatan dini, harus dilakukan dalam 1-2 tahun ke depan. Rekomendasi ini bertujuan untuk meningkatkan praktik manajemen material JOB Tomori, menyelaraskan dengan peraturan industri dan memastikan operasi yang efisien sekaligus meminimalkan risiko bahan yang bergerak lambat dan stok mati.