Penurunan penjualan suatu perusahaan dapat terjadi karena perlunya lebih banyak kesadaran pelanggan dan interaksi dengan merek. Menciptakan nilai yang baik memerlukan relevansi dengan kebutuhan pelanggan yang akan berhasil jika dikomunikasikan dengan baik untuk memancing interaksi pelanggan dengan merek. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan strategi komunikasi merek menggunakan konsep storytelling dengan mengartikulasikan proposisi nilai sebagai kontribusi terhadap inovasi model bisnis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang dilakukan dengan mewawancarai beberapa pelanggan Oseng Balayar untuk mendapatkan wawasan tentang pengalaman mereka terhadap merek tersebut. Analisis pelengkap juga dilakukan pada dokumen internal dan eksternal untuk memvalidasi data yang diperoleh dari wawancara. Analisis proposisi nilai dilakukan untuk memahami nilai pelanggan dan menciptakan nilai perusahaan terkait pelanggan, dilanjutkan dengan analisis inovasi model bisnis menggunakan kanvas model bisnis dan alat kerangka model bisnis untuk menangkap dan mengartikulasikan nilai eksternal perusahaan yang diperoleh dari perspektif pelanggan dan dikombinasikan dengan nilai-nilai internal perusahaan. Hasil analisis Value Proposition dan Business Model Innovation akan mengungkap konsep storytelling yang dikemas melalui metode “Slow Storytelling” dan “Start with Why”. Kedua hal tersebut menjadi alternatif solusi dalam merancang konsep bercerita. Penelitian ini menggunakan studi kasus Oseng Balayar karena perusahaan ini memiliki produk dengan nilai budaya dan warisan kuliner yang dapat dikomunikasikan melalui storytelling. Penelitian ini menghasilkan usulan konsep storytelling sebagai alat komunikasi merek untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan pelanggan yang diterapkan melalui perencana konten. Keterbatasan penelitian ini meliputi hasil dari konsep brand storytelling, sehingga penelitian ini masih dapat diteliti lebih lanjut untuk mengukur efektivitas konsep storytelling dengan mengkomunikasikannya langsung kepada pelanggan melalui konten media sosial yang sudah dirancang rencana implementasinya.