ABSTRAK Raihan Mohammad Rahman
PUBLIC Yati Rochayati COVER Raihan Mohammad Rahman
PUBLIC Yati Rochayati BAB 1 Raihan Mohammad Rahman
PUBLIC Yati Rochayati BAB 2 Raihan Mohammad Rahman
PUBLIC Yati Rochayati BAB 3 Raihan Mohammad Rahman
PUBLIC Yati Rochayati BAB 4 Raihan Mohammad Rahman
PUBLIC Yati Rochayati BAB 5 Raihan Mohammad Rahman
PUBLIC Yati Rochayati PUSTAKA Raihan Mohammad Rahman
PUBLIC Yati Rochayati
Senyawa perovskite oksida Eu1-xSrxFeO3 diteliti untuk mendapatkan pengaruh
doping Sr terhadap perubahan struktur dan sifat magnetiknya. Sintesis Eu1-xSrxFeO3
untuk ???? = 0; 0,1; 0,2; 0,3; dan 0,4 dilakukan dengan metode sol-gel, karakterisasi
struktur dianalisis berdasarkan pola XRD, dan pengukuran sifat magnetik
berdasarkan pengukuran VSM. Fase tunggal dari senyawa Eu1-xSrxFeO3 didapat
hingga ???? = 0,3. Fase tunggal EuFeO3 dapat digunakan untuk refinement pada pola
XRD dengan doping Sr rendah (???? ? 0,1). Hal ini mengindikasikan bahwa struktur
kristal belum berubah pada doping Sr rendah. Namun, pada fraksi Sr tinggi (???? ?
0,2), struktur kristal mengalami segregasi fase yang ditandai dengan munculnya
puncak baru pada pola XRD. Oleh karena itu, refinement menggunakan fase
tunggal EuFeO3 tidak cocok dan dibutuhkan refinement dua fase dari EuFeO3 dan
Eu1/3Sr2/3FeO3. Hasil refinement dan nilai faktor toleransi menunjukkan terjadinya
segregasi fase pada material perovskite. Selain itu, hasil dari refinement juga
menunjukkan bahwa volume unit sel dan panjang ikatan rata-rata Fe-O berkurang
seiring dengan peningkatan kandungan Sr. Hasil ini mengindikasikan terbentuknya
ion Fe4+ karena pemberian doping Sr. Untuk ???? = 0,1, ditemukan anomali dari
volume unit sel. Selanjutnya, hasil dari pengukuran magnetisasi pada senyawa Eu1-
xSrxFeO3 menunjukkan adanya komponen feromagnetisme lemah dan
antiferomagnetik berdasarkan kurva histeresis magnetiknya. Modifikasi pemodelan
Jiles-Atherton pada kurva histeresis mendapatkan magnetisasi saturasi dan interaksi
antiferomagnetik meningkat seiring dengan peningkatan fraksi Sr. Komponen
feromagnetik dari perovskite meningkat karena pembentukan Fe4+, sedangkan
interaksi antiferomagnetik meningkat karena peningkatan sudut ikatan Fe-O2-Fe.
Eksistensi kedua komponen magnetik ini mengindikasikan senyawa Eu1-xSrxFeO3
memiliki sistem canted antiferomagnetik.