Daerah penelitian terletak pada koordinat UTM 823865 – 827977 mE dan 9653722
– 9658725 mS, daerah Simpang Pesak, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi
Bangka Belitung. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menentukan daerah
potensi timah dan unsur tanah jarang pada endapan plaser dan memberikan
rekomendasi eksplorasi lebih lanjut. Sampel yang digunakan berasal dari data
primer pengambilan langsung di lapangan, berupa sampel batuan dan sampel
endapan plaser.
Analisis terhadap endapan plaser dilakukan pada tiga fraksi ukuran butir, yaitu
fraksi #48 (297-354 ?m), fraksi #100 (149 ?m) dan fraksi -100 (<149 ?m). Analisis
geokimia dilakukan dengan X-Ray Fluorescence (XRF) Portable terhadap sampel
batuan dan konsentrat endapan plaser untuk mengetahui kandungan kadar timah
dan unsur tanah jarang. Analisis statistik univariat dilakukan untuk menentukan
nilai anomali pada data kadar unsur. Grain Counting Analysis (GCA) dilakukan
juga pada sampel konsentrat endapan plaser untuk mengetahui mineral-mineral
yang terkandung pada endapan tersebut. Unsur tanah jarang yang ditemukan di
daerah penelitian meliputi ittrium, serium, dan lantanum.
Kadar timah yang tinggi berada di bagian Selatan dan beberapa di bagian tengah
daerah penelitian. Unsur tanah jarang dengan kadar tinggi tersebar di bagian tengah
daerah penelitian. Anomali timah dan unsur tanah jarang terkayakan pada
morfologi undak sungai dengan jenis plaser aluvial purba. Faktor yang
memengaruhi daerah anomali unsur tersebut yaitu proses pembentukan, batuan
sumber, dan morfologi. Eksplorasi lebih lanjut direkomendasikan mulai dari
bagian barat ke tenggara kemudian mengarah ke utara menuju perbukitan granit di
daerah penelitian.