digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri pariwisata di Bali, yang merupakan salah satu penopang ekonomi lokal, mengalami penurunan yang parah akibat pandemi COVID-19, yang menyebabkan penurunan kunjungan wisatawan dan akomodasi. Namun, sektor ini telah mengalami pemulihan yang kuat, dengan kedatangan wisatawan yang kini melebihi tingkat sebelum pandemi. Terlepas dari kebangkitan ini, pemulihan fasilitas akomodasi masih lambat, sehingga menciptakan kesenjangan yang nyata di pasar. Kesenjangan ini menghadirkan peluang yang signifikan untuk investasi baru dalam akomodasi berkualitas tinggi. PT MELALI REALTY, menyadari peluang ini, bertujuan untuk memanfaatkan lahan yang ada di kawasan wisata utama Seminyak untuk mengembangkan vila mewah, yang menargetkan segmen menengah ke atas dari pasar wisatawan yang mulai pulih. Investasi yang direncanakan untuk inisiatif ini adalah sebesar Rp 2.227.435.605, yang sepenuhnya dibiayai oleh ekuitas. Studi ini bertujuan untuk menentukan kelayakan finansial dan mengidentifikasi potensi risiko dari proyek tersebut. Studi kelayakan ini menggunakan metodologi yang komprehensif untuk menilai kelayakan finansial dan potensi risiko implementasi dari proyek vila yang diusulkan. Langkah awal melibatkan pembuatan laporan keuangan pro forma untuk memperkirakan operasi keuangan vila selama periode proyeksi 20 tahun. Proyeksi keuangan ini menjadi dasar bagi analisis arus kas yang terperinci, yang sangat penting dalam mengevaluasi kelayakan finansial proyek. Studi ini menghitung Arus Kas Bebas (FCF) dan Arus Kas Terminal untuk memahami kinerja keuangan di seluruh siklus hidup proyek. Untuk menilai biaya modal yang diinvestasikan dalam proyek, digunakan Biaya Modal Rata-rata Tertimbang (WACC). Hurdle rate, yang sangat penting untuk mendiskontokan arus kas masa depan ke nilai sekarang, mencerminkan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor. Dengan menggunakan teknik penganggaran modal seperti Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitability Index (PI), Payback Period, dan Discounted Payback Period, studi ini secara cermat mengevaluasi potensi keuntungan finansial dan waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan investasi awal. Hasil analisis menunjukkan NPV positif sebesar Rp 2,67 miliar, yang menunjukkan bahwa arus kas masuk yang diharapkan jauh lebih besar daripada biaya investasi. IRR sebesar 20,54% menunjukkan bahwa proyek ini kemungkinan besar akan menghasilkan keuntungan yang substansial di atas biaya modal, yang menegaskan daya tarik finansial proyek ini. Indeks profitabilitas proyek sebesar 2,20 menunjukkan proposisi nilai yang kuat, karena setiap IDR yang diinvestasikan diharapkan menghasilkan IDR 2,20 dalam bentuk pengembalian, menggarisbawahi kelayakan finansial proyek. Selain itu, Payback Period sebesar 6,02 tahun dan Discounted Payback Period sebesar 11,52 tahun menunjukkan pemulihan yang cepat dari investasi awal yang masih berada di dalam umur proyek. Penilaian risiko merupakan bagian integral dari studi ini, yang dilakukan melalui analisis sensitivitas dan simulasi Monte Carlo. Teknik-teknik ini diterapkan untuk menguji dampak dari variasi asumsi keuangan yang penting seperti tingkat kenaikan harga tanah, tarif harian, dan tingkat hunian. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa variabel-variabel tersebut sangat berpengaruh terhadap profitabilitas proyek, sementara simulasi Monte Carlo mengukur kemungkinan hasil keuangan yang negatif, yang menunjukkan bahwa hanya 0,3% kemungkinan untuk mendapatkan NPV negatif. Berdasarkan analisis keuangan dan evaluasi risiko, studi ini mengusulkan beberapa rekomendasi strategis. Hal ini termasuk memantau tingkat kenaikan harga tanah, mengadopsi strategi penetapan harga yang dinamis untuk mengoptimalkan pendapatan selama musim turis yang berbeda-beda, dan meningkatkan pengalaman tamu secara keseluruhan dengan fasilitas dan layanan eksklusif untuk memastikan kepuasan pelanggan dan bisnis yang berulang. Selain itu, untuk meningkatkan visibilitas dan potensi pemesanan, disarankan agar properti ini terdaftar di beberapa Agen Perjalanan Online (OTA) dan membuat kampanye pemasaran digital yang ditargetkan. Kesimpulannya, usulan pengembangan vila mewah di Seminyak oleh PT MELALI REALTY tidak hanya layak secara finansial tetapi juga menjanjikan. Proyek ini siap untuk memanfaatkan dinamika pasar saat ini di mana permintaan untuk akomodasi premium di Bali terus meningkat. Menerapkan strategi yang direkomendasikan dengan tekun diharapkan dapat menghasilkan keuntungan finansial yang signifikan, memperkuat ekspansi strategis PT MELALI REALTY ke pasar perhotelan