ABSTRAK Amanda Lathifah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Amanda Lathifah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Amanda Lathifah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Amanda Lathifah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Amanda Lathifah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Amanda Lathifah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Amanda Lathifah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Amanda Lathifah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Fisika sebagai bidang ilmu yang mempelajari fenomena alam telah mengalami
perkembangan, salah satunya dengan kemunculan bidang studi sistem kompleks.
Sistem kompleks menjelaskan bagaimana interaksi antar bagian penyusun sistem
baik itu keadaan makro maupun mikro akan saling mempengaruhi satu sama lain
secara dinamis. Hal ini menyerupai interaksi antar manusia termasuk perilaku yang
memengaruhi interaksi tersebut terjadi. Berangkat dari kondisi di atas, penulis
tertarik untuk mengkaji penerapan konsep fisika dalam bidang sosiofisika guna
memahami kompleksitas interaksi sosial manusia. Tugas Akhir ini bertujuan untuk
mengembangkan sistem rekomendasi dengan menerapkan metode K-Nearest
Neighbor dan Random Forest untuk meramalkan peringkat buku yang belum
dibaca oleh pengguna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model KNN
cenderung menghasilkan peringkat buku yang relatif seragam dan berurutan,
menunjukkan indikasi potensi overfitting. Sebaliknya, model RF menunjukkan
variasi signifikan dalam peringkat buku-buku yang terdaftar. Evaluasi metrik,
seperti Mean Absolute Percentage Error (MAPE), Mean Absolute Error (MAE),
Root Mean Squared Error (RMSE), dan Overall Accuracy (OA), digunakan untuk
membandingkan kinerja kedua metode. Temuan empiris menunjukkan bahwa RF
(MAPE: 7,90 %; MAE:0,3; RMSE: 0,40; OA: 0,84) secara konsisten lebih unggul
daripada KNN (MAPE: 16,74%; MAE: 0,6: RMSE: 0,68; OA: 0,28).
.