ABSTRAK Millenia Syavira Purwantyani
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Millenia Syavira Purwantyani
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Millenia Syavira Purwantyani
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Millenia Syavira Purwantyani
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Millenia Syavira Purwantyani
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Millenia Syavira Purwantyani
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Millenia Syavira Purwantyani
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Millenia Syavira Purwantyani
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Penyediaan dan pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) merupakan aspek penting
dalam pembangunan perkotaan yang berkelanjutan. Studi ini fokus pada identifikasi
penyediaan RTH pada skala lingkungan dengan mengintegrasikan analisis Location
Allocation. Pendekatan ini digunakan untuk menentukan lokasi optimal untuk fasilitas
RTH dengan mempertimbangkan cakupan sebaran populasi sebagai demand point
dan menerapkan pembobotan pada tutupan lahan dan kelas jalan untuk memahami
faktor-faktor yang mempengaruhi aksesibilitas dan kebutuhan masyarakat sekitar
terhadap RTH. Metode ini menggabungkan analisis spasial pada skala lingkungan
dengan memperhatikan jumlah populasi setempat, kondisi tutupan lahan, dan kondisi
jalan sebagai keterjangkauan pelayanannya. Hasil penelitian ini adalah peta sebaran
optimal RTH yang memperhitungkan jarak aksesibilitas, kondisi tutupan lahan, dan
cakupan masyarakat sekitar. Kemudian akan memberikan pemahaman yang lebih
mendalam tentang bagaimana pengelolaan RTH dapat dioptimalkan untuk memenuhi
kebutuhan dan preferensi masyarakat setempat dalam hal keterjangkauan pelayanan
pada skala lingkungan. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi praktisi dan
pengambil keputusan dalam perencanaan perkotaan yang berfokus pada
pengembangan ruang terbuka hijau di perkotaan. Selain itu juga dapat menjadi
pedoman bagi pembuat kebijakan, perencanaan kota, dan pemangku kepentingan
dalam mengembangkan strategi pembangunan RTH yang memaksimalkan kualitas
pelayanannya.