digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1983 NOER
PUBLIC Open In Flipbook rikrik

Tujuan penelitian ini ialah untuk mempelajari pengaruh amobilisasi terhadap enzim dalam kloroplas. Masalah yang ingin diketahui ialah apakah ATPase dalam kloroplas daun bayam, Sninacia oleracea, hasil isolasi yang dibuat menjadi amobil dengan pertolongan senyatira poliakrilamida masih aktif. Untuk selanjutnya akan dihitung harga aktivitas relatifnya. Metodologi penelitian yang dilakukan adalah metode percobaan, yaitu data kuantitatif diperoleh dari suatu situasi percobaan yang dikontrol dengan melibatkan dua kelompok yang terpisah. Dalam penelitian ini data yang dicari adalah selisih jumlah fosfat anorganik, KH2PO4 (Pi)., sebelum dilakukan percobaan terhadap jumlah Pi sesudah berlangsungnya percobaan. Hasil kadar Pi yang diperoleh menunjukkan aktivitas ATPase. Sedang yang dimaksud dengan aktivitas relatif ialah perbandingan antara aktivitas ATPase dalam kloroplas amobil dengan aktivitas ATPase dalam kloroplas sebelum dibuat amobil. Masing-masing aktivitas di atas ditunjukkan oleh kadar Pi per mg klorofil per 15 menit waktu reaksi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kloro - plas beserta seluruh sistem enzimnya, bukan menggunakan suatu enzim yang murni. Di samping itu, penelitian ini hanya mengamati perubahan aktivitas ATPase dalam kloro - plas hasil isolasi, sebelum dan sesudah dibuat menjadi amobil; bukan mengamati aktivitas enzim-enzim yang lain. Isolasi kloroplas dilakukan dengan menggunakan larutan sukrosa dan bufer Tris sebagai media isolasi isotonis. Setelah diperoleh kloroplas melalui beberapa tahap sentrifugasi, kemudian kloroplas disuspensi dalam larutan garam encer. Kadar klorofil dalam kloroplas ditentukan dengan cara spektrofotometri. Kloroplas amobil dibuat dengan mencampurkan sediaan kloroplas dengan monomer akrilamida dan pembentuk ikatan silang N,N'-metilenbisakrilamida. Selanjutnya ditambahkan pula larutan amonium per- sulfat sebagai inisiator dan TEMED sebagai akselerator. Polimerisasi dibiarkan berlangsung pada suhu kamar. Aktivitas ATPase diuji dalam larutan yang mengandung bufer Tris, PMS, kloroplas, MgC12, ADP dan Pi. Pengujian dilakukan selama waktu tertentu, dengan penyinaran, dan diletakkan dalam "water-bath!'. Kadar Pi ditentukan secara spektrofotometri dengan metode asam fosfomolibdat yang menggunakan SnC12 sebagai zat pereduksi dan kemudian diukur harga serapannya (A). Isolasi kloroplas yang telah dilakukan memberikan hasil kloroplas dengan kandungan klorofil 1,8-4,4 mg per 100 g daun bayam. Spektrum serapan klorofil dalam kloroplas hasil isolasi juga dibuat dan spektrum tersebut sesuai dengan data pustaka. Pengukuran aktivitas ATPase memberikan hasil 2,16,tAmol Pi per mg klorofil per 15 menit. Sedangkan setelah dibuat kloroplas amobil aktivitas ATPase adalah 1,22 ,,c.mol Pi per mg klorofil per 15 menit. Hal ini berarti rnenunjukkan penurunan aktivitas ATPase dan harga aktivitas relatifnya ialah 56%. Dari hasil penelitian ini dapatlah disimpulkan bahwa kloroplas amobil masih mengandung ATPase yang aktif. Hasil ini penting artinya bagi sistem amobil karena kloroplas amobil merupakan suatu organel amobil bukan enzim amobil bukan pula sel mikroba amobil. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat mengungkapkan bahwa enzim-enzim yang lain dalam kloroplas amobil juga masih aktif. Dengan demikian sistem amobil ini dapat digunakan untuk penelitian penelitian mengenai kloroplas, baik penelitian dasar maupun penelitian yang bersifat terapan.