Dengan banyaknya produk perawatan kulit di Indonesia, strategi brand positioning menjadi
sangat penting agar citra merek melekat pada benak konsumen. Salah satu strategi brand
positioning dengan uji efektivitas dan kandungan ekstrak sambiloto (Andrographis
paniculata). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh uji efektivitas dan kandungan
ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata) sebagai strategi brand positioning terhadap
keputusan pembelian serta mengetahui adanya aktivitas antioksidan pada rangkaian produk
perawatan kulit anti-penuaan dengan ekstrak sambiloto (Andrographis Paniculata)
dibandingkan dengan sampel blanko. Penelitian ini merupakan penelitian observational crosssectional di mana data primer diperoleh dari kuisioner secara online dan data sekunder
diperoleh dari aktivitas pengujian DPPH. Data primer diolah menggunakan analisa statistik
regresi linear berganda, sehingga diperoleh hasil positif, di mana jika strategi brand positioning
ditingkatkan akan meningkatkan keputusan pembelian. Selain itu, dilakukan analisa statistik
uji simultan (uji F), diperoleh nilai p-value sebesar 0,000 (p-value<0,05), sehingga variabel
brand positioning yaitu atribut produk, manfaat produk, pemakai produk, pesaing, dan harga
secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil uji DPPH
menunjukkan produk pembersih muka dan serum dengan ekstrak sambiloto (Andrographis
paniculata) diperoleh p-value sebesar 0,009 dan 0,048 (p-value <0,05), sedangkan pada produk
pelembab-tabir surya dengan ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata) secara deskriptif
diperoleh sebesar 10,123, dibandingkan sampel blanko sebesar 9,932.