Mikroplastik telah banyak ditemukan dalam air limbah khususnya yang
berasal dari limbah laundry dan instalasi pengelolaan air limbah. Upaya
pencegahan mikroplastik pada aktivitas pencucian domestik menjadi penting agar
dapat dilakukan penyisihan mikroplastik dari sumber. Penggunaan filter mesin cuci
dapat digunakan untuk mengumpulkan Sebagian besar serat mikroplastik sebelum
air mencapai IPAL. Pengujian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui
pengaruh kecepatan putaran mesin cuci, waktu operasi, dan siklus pencucian bahan
tekstil terhadap mikroplastik fiber yang dilepaskan selama proses pencucian serta
pengaruh porositas filter cloth, waktu operasi, dan siklus pengulangan cucian bahan
tekstil terhadap kemampuan filter cloth dalam proses penyaringan mikroplastik
fiber. Ada tiga tahapan utama secara garis besar yaitu tahap persiapan, tahap
penelitian yang terdiri dari running reaktor untuk mengidentifikasi mikroplastik
yang terlepas selama proses pencucian dan running reaktor untuk mengetahui
kemampuan filter cloth dalam menyaring mikroplastik, dan identifikasi
mikroplastik. Data yang dihasilkan dari pengujian dianalisis dengan uji regresi
linear berganda. Hasil identifikasi jumlah mikroplastik yang dilepaskan dari seluruh
sampel memiliki rata-rata konsentrasi 281,24 partikel/L dan rata-rata jumlah
mikroplastik yang tersaring oleh filter cloth rata sebesar 78,8mg/siklus. Kecepatan
putaran, waktu operasi, dan dan siklus pencucian secara simultan memengaruhi
mikroplastik yang terlepas sebesar 93,5%. Porositas filter cloth, waktu operasi, dan
siklus pencucian secara simultan memengaruhi mikroplastik yang tersaring sebesar 86,4%