Asam mefenamat merupakan obat golongan antiinflamasi nonsteroid yang memiliki beberapa
kekurangan, yaitu menyebabkan epigastrium dan nyeri pada perut apabila dikonsumsi melalui oral,
dan memiliki karakteristik kelarutan yang buruk dalam air. Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi
kekurangan tersebut, yaitu dengan mengembangkan sediaan topikal nanoemulgel asam
mefenamat. Pengembangan sediaan nanoemulgel asam mefenamat dilakukan melalui optimasi
formula nanoemulsi asam mefenamat, karakterisasi nanoemulsi, evaluasi stabilitas nanoemulsi,
optimasi basis gel pada nanoemulgel, karakterisasi nanoemulgel, dan evaluasi penetrasi secara in
vitro. Formula optimum nanoemulsi asam mefenamat terdiri dari minyak caprylic/capric trigliserida
10%, asam mefenamat 1%, tween 60-PEG 400 (1:1) dengan konsentrasi total 15%, metil paraben
0,18%, propil paraben 0,02%, propilen glikol 5%, dan aquadest 68,8%. Nanoemulsi asam
mefenamat memiliki karakter berwarna putih susu dengan ukuran droplet sebesar 140,03±3,53
nm, PDI sebesar 0,28±0,09, zeta potensial sebesar -31,20±2,87 mV, pH sebesar 4,81±0,01 dan kadar
asam mefenamat sebesar 98,11±1,00%. Hasil evaluasi stabilitas menunjukkan nanoemulsi asam
mefenamat mulai mengalami pemisahan ketika disentrifugasi. Namun, nanoemulsi asam
mefenamat tetap stabil setelah 3 siklus uji beku-cair. Selain itu, evaluasi stabilitas melalui
penyimpanan selama 28 hari menunjukkan nanoemulsi asam mefenamat stabil pada suhu
penyimpanan 4oC, namun mulai mengalami peningkatan diameter droplet dan penurunan pH
ketika disimpan pada suhu 25oC dan 40oC. Basis gel yang optimum untuk nanoemulgel asam
mefenamat adalah karbopol 940 1%. Nanoemulgel asam mefenamat yang dihasilkan memiliki
viskositas 185,78±6,62 P, pH 6,16±0,08, dan kadar asam mefenamat 97,49±1,06%. Uji penetrasi in
vitro nanoemulgel asam mefenamat menunjukkan pelepasan sebesar 57,14±0,57% dalam waktu
24 jam dengan kinetika pelepasan mengikuti orde nol.