digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP HARRY ANGGIE 1-COVER.pdf


Pages from 2007 TA PP HARRY ANGGIE 1-BAB1.pdf

Pages from 2007 TA PP HARRY ANGGIE 1-BAB2.pdf

Pages from 2007 TA PP HARRY ANGGIE 1-BAB3.pdf

Pages from 2007 TA PP HARRY ANGGIE 1-BAB4.pdf

Pages from 2007 TA PP HARRY ANGGIE 1-BAB5.pdf

2007 TA PP HARRY ANGGIE 1-BAB6.pdf

Abstrak: Tugas Akhir ini mengambil kasus perancangan Visitor Center pada kawasan Kota Tua di Jakarta. Proyek tersebut bersifat semi-fiktif dengan asumsi bahwa pemberi tugas adalah Dinas Kebudayaan dan Permuseuman, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Visitor Center di Kota Tua Jakarta merupakan suatu kompleks bangunan yang ditujukan bagi wisatawan dalam maupun luar negeri yang sedang mengunjungi kawasan bersejarah tersebut. Fasilitas yang terdapat pada proyek ini antara lain pusat informasi wisata, museum Kota Tua, wisma remaja (youth hostel) dan restoran. Dengan visi pengembangan Visitor Center sebagai katalisator zona Fatahillah, fasilitas ini selain mengakomodasi kebutuhan para wisatawan juga mendukung dan sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam melaksanakan revitalisasi kawasan Kota Tua. Visitor Center diharapkan membantu Kota Tua Jakarta menjadi kawasan yang hidup dan penuh dengan kegiatan unik sehingga dapat lebih menarik para wisatawan untuk datang, khususnya dari generasi muda. Visitor Center berada dalam zona Fatahillah dari kawasan Kota Tua Jakarta yang memiliki karakter lingkungan dan bangunan lama diantaranya Museum Sejarah Jakarta, Museum Wayang, dan Museum Keramik. Tapaknya sendiri berada tepat di muka ruang publik yang menjadi gerbang Taman Fatahillah. Batas tapak Visitor Center pada arah Selatan adalah kantor pos lama sedangkan sisi Utara, Barat dan Timur berbatasan dengan lingkungan rumah toko. Dengan menerapkan empat dari tujuh prinsip perancangan lingkungan yang tanggap dari Bentley et.al. (1985), Visitor Center dirancang sebagai arsitektur baru yang kontekstual dan responsif terhadap karakter lingkungan Kota Tua, serta terhadap bangunan lama yang menjadi bagian dari kompleks Visitor Center tersebut. Permeabilitas, legibilitas, keragaman, keselarasan visual, adaptasi-fungsi (adaptive-use) bangunan lama dan penerusan grid lingkungan menjadi konsep perancangan utama dari Visitor Center di Kota Tua Jakarta.