digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Hadirnya generasi baru dalam angkatan kerja telah memperluas keragaman budaya dalam tim multigenerasi. Meskipun keragaman ini berpotensi menghadirkan manfaat, hal ini juga menjadi tantangan terhadap keeratan kelompok, faktor penting yang mempengaruhi kinerja tim, kepuasan, dan penyelesaian konflik. Penelitian ini meneliti hubungan antara enam faktor keeratan (ketertarikan, komitmen tugas, kategorisasi dan identifikasi sosial, suasana kelompok, struktur kelompok, dan entitativitas) dan keeratan kelompok secara keseluruhan pada tenaga kerja multigenerasi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan survei online dari 119 karyawan BUMN tiga generasi (X, Y, dan Z), statistik deskriptif dan uji korelasi Spearman-rho menunjukan korelasi positif yang tinggi antara suasana kelompok dan keeratan kelompok, diikuti oleh ketertarikan dan komitmen tugas. Kategorisasi dan identifikasi sosial menunjukkan korelasi positif yang rendah. Temuan ini menyajikan faktor keeratan yang secara spesifik dapat diprioritaskan oleh pemberi kerja dan karyawan untuk meningkatkan kohesi kelompok dalam tenaga kerja multigenerasi, pada akhirnya untuk mengatasi dinamika kompleks keragaman generasi di tempat kerja.