digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Tiara Devi Santika
PUBLIC Dewi Supryati

Di tengah perkembangan eCommerce, peran sektor logistik tidak dapat diabaikan. Indonesia memiliki pertumbuhan sektor logistik paling pesat di Asia Tenggara. Sayangnya, performa ini tidak didukung dengan kualitas sektor yang baik sebagaimana ditunjukkan oleh rendahnya nilai LPI dan daya saing logistik Indonesia. Sebagai solusi, inovasi yang sudah terbukti dapat meningkatkan kualitas berbagai industri terus didorong. Berfokus pada kategori jasa logistik yang paling berkaitan dengan eCommerce, yaitu jasa kurir, ekspres, dan paket, terdapat dominasi beberapa pemain di pasar yang menunjukkan adanya kemampuan yang mumpuni dan tidak seimbang antarpemain. Dengan mengelaborasikan konsep relational view of RBT, coopetition dinilai diperlukan. Studi literatur menunjukkan penelitian hubungan coopetition dengan LSQ sebagai performa utama jasa logistik masih terbatas sehingga diangkat pada penelitian ini. Penelitian melibatkan 12 konstruk penelitian dan data dari 106 pegawai perusahaan konvensionalserta 95 pegawai perusahaan nonkonvensional. Pengembangan model dilakukan dengan PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan antara data perusahaan konvensional dan nonkonvensional yang mengindikasikan pengolahan data perlu dilakukan secara terpisah. Selanjutnya, diperoleh hubungan signifikan antara alliance management terhadap coopetition, coopetition terhadap innovation, serta innovation terhadap LSQ. Pengolahan data untuk perusahaan konvensional menunjukkan peran trust sebagai moderator hubungan coopetition dan LSQ serta komponen pembangun LSQ terdiri atas timeliness, personnel contact quality, dan operational information quality. Di sisi lain, pengolahan data untuk perusahaan nonkonvensional menunjukkan peran variabel dependency sebagai moderator hubungan coopetition dan LSQ serta komponen pembangun LSQ terdiri atas timeliness dan operational information quality.