digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pedoman khusus kegiatan dalam kegiatan operasional perusahaan dijelaskan dalam diagram alur yang dikenal dengan Prosedur Operasi Standar (POS). Penerapan POS harus mampu mengintegrasikan proses bisnis di sepanjang rantai pasok yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Proses bisnis yang terintegrasi akan meningkatkan kinerja rantai pasok. Tingkat layanan adalah salah satu parameter yang digunakan oleh perusahaan untuk mengukur kinerja rantai pasok mereka. PT MA, produsen pertanian segar yang berbasis di Banten dan Bandung, mengkuantifikasi tingkat layanan mereka dengan tingkat pemenuhan permintaan kepada pelanggan. Mempertahankan tingkat layanan yang tinggi dalam rantai pasokan pertanian dapat menjadi lebih menantang karena karakteristik produk yang spesifik. Produk pertanian mudah rusak, sangat dipengaruhi oleh alam, dan memerlukan keamanan pangan dan ketertelusuran di sepanjang rantai pasokan. Saat ini perusahaan mengalami penurunan tingkat layanan pada pasar ritel. Diidentifikasi bahwa akar penyebab masalah penurunan tingkat layanan adalah karena Prosedur Operasi Standar (POS) yang tidak lengkap di seluruh proses bisnis. Penelitian ini mengevaluasi proses bisnis yang ada dengan metode pemetaan proses bisnis untuk memahami bagaimana kegiatan operasional dijalankan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Tinjauan cakupan POS sepanjang proses bisnis, kemudian dilanjutkan dengan mengidentifikasi kesenjangan. Selanjutnya, proses bisnis usulan dirancang untuk memenuhi kesenjangan dan meningkatkan tingkat layanan perusahaan. Hasil usulan business process dilanjutkan dengan usulan rancangan Prosedur Operasi Standar (POS).