digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Raihan
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

Wilayah perairan Laut Jawa merupakan salah satu wilayah perairan di Indonesia dengan aktivitas kemaritiman yang ramai. Seluruh aktivitas di wilayah perairan memiliki risiko yang dapat mencemari lingkungan. Salah satu risiko pencemaran tersebut adalah terjadinya tumpahan minyak yang diakibatkan oleh kecelakaan kapal di jalur pelayaran. Assesment risiko dari kejadian tumpahan minyak di wilayah periran Laut Jawa perlu dilakukan untuk meminimalisir kerugian jika terjadi tumpahan minyak yang diakibatkan oleh kecelakaan di jalur pelayaran. Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu pemodelan dan sistem informasi geografis. Sistem informasi geografis digunakan untuk menentukan lokasi tempat tumpahan minyak dan untuk melakukan visualisasi untuk kebutuhan analis dari hasil pemodelan. Simulasi dilakukan dengan menggunakan model tumpahan minyak OSTM (oil spill trajectoy model). Simulasi dilakukan selama lima belas hari pada setiap bulan dalam tiga kategori titik rilis berdasarkan jarak titik rilis tumpahan minyak dengan garis pantai. Kategori I dengan jarak kurang dari 50 km dari garis pantai, kategori II dengan jarak antara 50-100 km dari garis pantai, dan kategori 3 dengan jarak lebih dari 100 km dari garis pantai. Pola sebaran tumpahan minyak mengikuti pola angin muson yaitu cenderung menyebar ke arah timur pada saat musim barat dan menyebar ke arah barat pada saat musim timur. Sebaran terjauh terjadi pada puncak musim timur dan puncak musim barat. Risiko damparan tertinggi terjadi pada kategori titik rilis I. Risiko damparan mengecil seiring bertambahnya jarak pada kategori II dan kategori III.