Pertumbuhan pesat industri retail dan peningkatan konsumsi masyarakat memicu
perhatian terhadap dampak jam kerja yang panjang, yang telah dikaitkan dengan peningkatan
risiko kesehatan seperti stroke dan penyakit jantung iskemik. Studi terbaru oleh WHO dan
Organisasi Buruh Internasional menyoroti kenaikan signifikan dalam kasus kematian akibat
beban kerja berlebih, menegaskan perlunya penyesuaian dalam manajemen waktu dan
keseimbangan kerja-hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi praktik-praktik
optimal dalam pengaturan kerja sektor retail untuk mendukung keseimbangan kerja-hidup
karyawan, dengan fokus pada pengaruhnya terhadap kesejahteraan pribadi dan efektivitas
kerja. Perusahaan yang dapat membina lingkungan di mana keluarga dan pekerjaan
terintegrasi dapat memupuk hubungan kerja positif yang menghasilkan hasil yang saling
menguntungkan.
Direktur Operasional perusahaan Grutty Bandung, peneliti memperoleh data bahwa
perusahaan melakukan lembur yang cukup banyak selama 1 tahun, lembur tersebut dilakukan
karena untuk mengatasi tenggat waktu yang sangat ketat. Apabila pekerjaan mempunyai
tenggat waktu yang mendesak, maka digunakan kerja lembur untuk memastikan pekerjaan
selesai tepat waktu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Lembur, Manajemen
Waktu, dan Kepuasan Kerja terhadap Keseimbangan Kerja-Hidup di PT. Idricipta Aditama
Grutty Shoes, Tas & Fashion Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaif
dengan metode penelitian yaitu analisis dekriptif dan verifikatif, analisis data dilakukan
dengan analisis regresi berganda. Sumber penelitian ini menggunakan data primer dengan
pengumpulan data menggunakan kuesioner. Sampel penelitian ini sebanyak 144 karyawan di
PT. Idricipta Aditama Grutty Shoes, Tas & Fashion Bandung dengan menggunakan teknik
simple random sampling.
Hasil penelitian deskriptif menunjukan bahwa menurut tanggapan responden Kerja
Lembur, Manajemen Waktu, Kepuasan Kerja dan Keseimbangan Kerja PT. Idricipta Aditama
Grutty Shoes, Bags & Fashion Bandung termasuk kategori cukup. Hasil uji hipotesis
menunjukkan bahwa adanya pengaruh signifikan antara Kerja Lembur, Manajemen Waktu,
dan Kepuasan Kerja secara simultan terhadap Keseimbangan Kerja-Hidup, dimana variabel
tersebut memberikan pengaruh sebesar 89,5% terhadap Keseimbangan Kerja-Hidup. Secara
Pasial terdapat pengaruh negative dan signifikan antara Kerja Lembur terhadap Employees’
work life balance, terdapat pengaruh positif dan signifikan Time management terhadap
Employees’ work life balance dan terdapat pengaruh positif dan signifikans Job satisfaction
terhadap Employees’ work life balance.