Latar belakang dan tujuan: Teh herbal dan teh hijau banyak dikonsumsi di
seluruh dunia karena dipercaya memiliki manfaat kesehatan dan mengandung
antioksidan yang tinggi. Beberapa tanaman herbal yang dikonsumsi sebagai teh
herbal antara lain bunga rosela (Hibiscus sabdariffa), kayu secang (Caesalpinia
sappan), bunga telang (Clitoria ternatea), dan daun teh hijau (Camellia sinensis).
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk menyelidiki senyawa fitokimia yang
terdapat pada tanaman tersebut. Namun, penelitian mengenai aktivitas antioksidan
dari beragam ekstrak masih terbatas. Maka tujuan penelitian ini adalah menguji
aktivitas antioksidan berbagai ekstrak berdasarkan kelompok kepolarannya serta
korelasinya dengan senyawa fenol dan flavonoid. Metode: Sampel diekstraksi
secara refluks menggunakan pelarut dengan kepolaran bertingkat (n-heksana, etil
asetat, etanol) dan ekstraksi secara langsung dengan pelarut etanol. Fenol total
(TPC) ditentukan menggunakan pereaksi Folin-Ciocalteu, flavonoid total (TFC)
ditentukan menggunakan reaksi kolorimetri dengan AlCl3. Aktivitas antioksidan
ditentukan menggunakan metode 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH), Cupric Ion
Reducing Antioxidant Capacity (CUPRAC), dan Ferric Reducing Antioxidant
Power (FRAP). Korelasi antara TPC, TFC terhadap aktivitas antioksidan dianalisis
menggunakan metode Pearson. Hasil: TPC tertinggi ditemukan pada ekstrak etil
asetat kayu secang (C.sappan) (76,291 ± 1,495 g GAE/100 g) dan TFC tertinggi
pada ekstrak n-heksana kayu secang (C.sappan) (5,092 ± 0,202 g QE/100 g).
Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak etil asetat kayu secang (C.sappan) dan ekstrak
etanol daun teh hijau (C.sinensis) memiliki aktivitas antioksidan yang lebih unggul
diantara semua sampel uji. TPC dan TFC berkorelasi positif dengan aktivitas
antioksidan. Kesimpulan: Secara umum, ekstrak etil asetat bunga rosela merah dan
ungu, bunga telang, dan kayu secang memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi
dari pada ekstrak n-heksana dan etanol. Ekstrak etanol daun teh hijau memiliki
aktivitas antioksidan lebih tinggi dari pada ekstrak n-heksana dan etil asetat.
Senyawa golongan fenol dan flavonoid berkontribusi terhadap aktivitas antioksidan
tersebut.