Ketika demografi Indonesia semakin beralih ke populasi menua, pemerintah dan
badan pengawas mengevaluasi kembali sistem pensiun untuk memastikan
keberlanjutannya hingga jangka panjang. Sistem pensiun sedang mengalami
reformasi yang signifikan, termasuk penyesuaian peraturan pendanaan, skema
pembayaran, dan perubahan manfaat pensiun. Perubahan-perubahan tersebut
berpotensi mempengaruhi Bank Suguru dalam berbagai hal, seperti kualitas
portofolio, eksposur risiko, dan stabilitas keuangan perusahaan. Studi ini
mengeksplorasi bagaimana Bank Suguru berpotensi terkena dampak peralihan dari
skema pensiun Pay As You Go ke skema pensiun Fully Funded.
Dengan kondisi yang akan datang ini, Bank Suguru perlu menetapkan strategi yang
dapat mengatasi segala tantangan yang akan terjadi dalam waktu dekat. Studi ini
menggunakan metode perencanaan skenario untuk menilai potensi dampak dengan
mengidentifikasi faktor-faktor yang paling tidak pasti serta paling penting yang
mendorong perubahan ini. Berdasarkan hasil wawancara dan analisis mendalam
dengan para ahli, dua faktor perubahan utama yang teridentifikasi adalah peraturan
pemerintah terhadap sistem pensiun dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Empat
narasi skenario dengan tema negara dikembangkan untuk memberikan gambaran
jelas mengenai arah masa depan lanskap pensiun Indonesia. Dengan memahami
tantangan dan peluang dalam setiap skenario yang disajikan, Bank Suguru dapat
secara proaktif menyusun strategi untuk menyelaraskan layanannya dengan lanskap
pensiun yang terus berubah, sehingga meningkatkan daya saingnya dan melayani
kebutuhan para pensiunan dan calon pensiunan di Indonesia dengan lebih baik.