Tesis ini menginvestigasi dampak dari filosofi pengelolaan bakat—eksklusif dan
inklusif—terhadap keterlibatan karyawan di Perusahaan ABC, sebuah korporasi
kesehatan swasta multinasional. Penelitian ini berfokus pada bagaimana strategi
pengelolaan bakat yang berbeda ini mempengaruhi persepsi, motivasi, dan tingkat
keterlibatan karyawan. Perusahaan ABC, yang menghadapi tantangan bisnis signifikan
akibat strategi pengelolaan bakat eksklusifnya yang mendominasi, menekankan pada
perekrutan eksternal dan pengembangan sekelompok kecil karyawan berpotensi tinggi.
Pendekatan ini telah menyebabkan penurunan moral, keterlibatan, dan persepsi
keadilan karyawan, karena mereka merasa tidak dihargai dan diabaikan. Sebaliknya,
filosofi pengelolaan bakat inklusif, yang memperlakukan semua karyawan sebagai
bakat potensial dan menekankan pada keragaman dan kesempatan pengembangan yang
setara, diasumsikan dapat meningkatkan keterlibatan dan kepuasan karyawan.
Data primer dikumpulkan melalui survei yang diberikan kepada 104 karyawan
Perusahaan ABC, mulai dari level pemula hingga manajer junior. Studi ini
menggunakan analisis kuantitatif untuk menilai hubungan antara filosofi pengelolaan
bakat perusahaan dan tingkat keterlibatan karyawan. Temuan menunjukkan korelasi
negatif antara pengelolaan bakat eksklusif dan keterlibatan karyawan, menunjukkan
bahwa fokus pada sekelompok kecil karyawan dapat menyebabkan perasaan eksklusi
dan penurunan motivasi di antara tenaga kerja secara keseluruhan. Sebaliknya,
pengelolaan bakat inklusif menunjukkan korelasi positif dengan keterlibatan karyawan,
menekankan pentingnya mengakui dan mengembangkan potensi semua karyawan.
Tesis ini mengakhiri dengan rekomendasi bagi Perusahaan ABC untuk beralih ke
pendekatan pengelolaan bakat yang lebih inklusif. Ini menganjurkan kebijakan yang
menjamin perlakuan yang adil dan setara, kesempatan pengembangan untuk semua
karyawan, dan budaya yang menghargai keragaman dan inklusi. Perubahan ini
diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan, kepuasan, dan kinerja organisasi secara
keseluruhan, sehingga menyelaraskan pengelolaan bakat dengan kesuksesan bisnis
jangka panjang.