digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Liediawaty Shahaan
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Liediawaty Shahaan
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Liediawaty Shahaan
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Liediawaty Shahaan
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Liediawaty Shahaan
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Liediawaty Shahaan
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Liediawaty Shahaan
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

Tesis ini menginvestigasi dampak dari filosofi pengelolaan bakat—eksklusif dan inklusif—terhadap keterlibatan karyawan di Perusahaan ABC, sebuah korporasi kesehatan swasta multinasional. Penelitian ini berfokus pada bagaimana strategi pengelolaan bakat yang berbeda ini mempengaruhi persepsi, motivasi, dan tingkat keterlibatan karyawan. Perusahaan ABC, yang menghadapi tantangan bisnis signifikan akibat strategi pengelolaan bakat eksklusifnya yang mendominasi, menekankan pada perekrutan eksternal dan pengembangan sekelompok kecil karyawan berpotensi tinggi. Pendekatan ini telah menyebabkan penurunan moral, keterlibatan, dan persepsi keadilan karyawan, karena mereka merasa tidak dihargai dan diabaikan. Sebaliknya, filosofi pengelolaan bakat inklusif, yang memperlakukan semua karyawan sebagai bakat potensial dan menekankan pada keragaman dan kesempatan pengembangan yang setara, diasumsikan dapat meningkatkan keterlibatan dan kepuasan karyawan. Data primer dikumpulkan melalui survei yang diberikan kepada 104 karyawan Perusahaan ABC, mulai dari level pemula hingga manajer junior. Studi ini menggunakan analisis kuantitatif untuk menilai hubungan antara filosofi pengelolaan bakat perusahaan dan tingkat keterlibatan karyawan. Temuan menunjukkan korelasi negatif antara pengelolaan bakat eksklusif dan keterlibatan karyawan, menunjukkan bahwa fokus pada sekelompok kecil karyawan dapat menyebabkan perasaan eksklusi dan penurunan motivasi di antara tenaga kerja secara keseluruhan. Sebaliknya, pengelolaan bakat inklusif menunjukkan korelasi positif dengan keterlibatan karyawan, menekankan pentingnya mengakui dan mengembangkan potensi semua karyawan. Tesis ini mengakhiri dengan rekomendasi bagi Perusahaan ABC untuk beralih ke pendekatan pengelolaan bakat yang lebih inklusif. Ini menganjurkan kebijakan yang menjamin perlakuan yang adil dan setara, kesempatan pengembangan untuk semua karyawan, dan budaya yang menghargai keragaman dan inklusi. Perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan, kepuasan, dan kinerja organisasi secara keseluruhan, sehingga menyelaraskan pengelolaan bakat dengan kesuksesan bisnis jangka panjang.