digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Muhammad Ridho Azhari
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Muhammad Ridho Azhari
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Muhammad Ridho Azhari
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Muhammad Ridho Azhari
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Muhammad Ridho Azhari
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Muhammad Ridho Azhari
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Muhammad Ridho Azhari
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

Indonesia bertujuan untuk meningkatkan PDB-nya dari sektor kelautan dan menjunjung kebijakan hulu, terutama di sektor pertambangan. Pemerintah Indonesia optimis tentang potensi Indonesia sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Implementasi kebijakan ini akan menguntungkan sektor industri dan industri pelayaran dengan meningkatkan jumlah muatan bahan baku yang diangkut ke pabrik peleburan. PT. Samudera Indonesia Tbk., salah satu perusahaan pelayaran terbesar di Indonesia, memiliki potensi untuk memanfaatkan peluang ini. Meskipun pendapatan mengalami peningkatan signifikan dari 2020 hingga 2022, harga saham telah mengalami penurunan sejak pertengahan 2022, meskipun sentimen positif di sektor maritim dan industri pelayaran Indonesia. Analisis industri dengan menggunakan Porter’s 5 Forces menunjukkan persaingan antar perusahaan pelayaran di Indonesia cukup tinggi, hal ini memerlukan keunggulan kompetitif berkelanjutan yang baik dari perusahaan agar dapat mempertahankan pangsa pasar yang besar di industri pelayaran dan logistik. Penelitian ini menghitung nilai intrinsik PT. Samudera Indonesia Tbk. dengan menggunakan metode Discounted Cash Flow (DCF), dan melakukan penilaian relatif dengan menggunakan Enterprise Value (EV) to EBITDA. Berdasarkan metode DCF, perusahaan memiliki nilai intrinsik sebesar 1,39 USD per saham, yang merupakan undervalued dibandingkan harga saham saat ini sebesar 0,024 USD per saham. Berdasarkan Enterprise Value to EBITDA, PT. Samudera Indonesia memiliki EV to EBITDA sebesar -0,08 (negatif 0,08); sedangkan perusahaan sejenis lainnya mempunyai rata-rata EV to EBITDA sebesar 2,91; hal ini menunjukkan bahwa PT. Samudera Indonesia dinilai terlalu rendah dibandingkan dengan perusahaan sejenisnya. Berdasarkan hasil tersebut, penulis merekomendasikan untuk membeli saham PT. Samudera Indonesia Tbk., karena harga saham saat ini lebih rendah dari nilai intrinsiknya, dan memiliki rasio EV to EBITDA yang lebih rendah dibandingkan perusahaan sejenis.