digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Dewi R V B Aruan
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Dewi R V B Aruan
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Dewi R V B Aruan
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Dewi R V B Aruan
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Dewi R V B Aruan
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Dewi R V B Aruan
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

Toyota masih menjadi merek mobil terkemuka di Indonesia. Namun Toyota mengalami penurunan penjualan selama tiga tahun terakhir, meskipun merek mobil lain mampu meningkatkan penjualannya. Sebagai salah satu diler resmi Toyota, PT Bukit Jaya juga merasa divisi pemasarannya belum maksimal. Dalam menghadapi tantangan tren penjualan yang beragam di beberapa daerah penjualannya, PT Bukit Jaya menyadari bahwa salah satu faktor utama yang mempengaruhi kinerja adalah tingkat pengetahuan karyawan. Mengingat kebutuhan industri yang memerlukan kehadiran cabang di berbagai wilayah pemasaran, perusahaan menghadapi kesulitan dalam menyamakan tingkat pengetahuan di seluruh cabangnya. Perbedaan ini dapat memberikan dampak yang signifikan, terutama dalam konteks penjualan. Penelitian ini dirancang untuk mengevaluasi kesiapan Knowledge Management (KM) pada divisi pemasaran yang tersebar di berbagai wilayah dan menyusun strategi terkait manajemen pengetahuan. Pendekatan yang digunakan adalah dengan melakukan survei terhadap karyawan divisi pemasaran di berbagai wilayah sesuai kerangka Asian Productivity Organization (APO). Penelitian ini menggunakan metode survei terhadap karyawan divisi pemasaran di berbagai daerah. Data yang terkumpul dianalisis dan hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pengetahuan di PT Bukit Jaya secara keseluruhan berada pada level empat atau level refinement. Namun dari lima wilayah yang diteliti, dua wilayah tidak mempunyai hasil yang sama dengan hasil akhir secara keseluruhan. Satu daerah bahkan masih pada tingkat introduction dan satu cabang sudah pada tingkat readiness. Berdasarkan temuan penelitian, disarankan untuk menerapkan proses SECI (Sosialisasi, Eksternalisasi, Kombinasi, Internalisasi) untuk meningkatkan tingkat kesiapan KM pada divisi pemasaran. Pendekatan ini berfokus pada empat proses transformasi pengetahuan, yaitu sosialisasi, internalisasi, eksternalisasi, dan kombinasi. Penerapan proses SECI diharapkan dapat mengatasi kesenjangan tingkat kesiapan KM di berbagai daerah.