digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Salah satu tumbuhan yang dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan obat adalah tumbuhan parang romang (Boehmeria virgata (Forst.) Guill). Bagian daun dari tumbuhan ini dimanfaatkan secara tradisional sebagai obat kanker, nyeri, dan gatalgatal oleh masyarakat Sulawesi Selatan. Aktivitas farmakologi dari parang romang masih terbatas dan belum diketahui secara luas. Tujuan penelitian ini adalah mengkarakterisasi simplisia bagian-bagian tumbuhan parang romang, mengkaji kadar total fenol dan flavonoid, aktivitas antioksidan dan inhibisi xantin oksidase bagian-bagian tumbuhan parang romang, mengkaji aktivitas antioksidan dan inhibisi xantin oksidase fraksi ekstrak bagian terpilih tumbuhan parang romang, mengkaji aktivitas antioksidan dan inhibisi xantin oksidase subfraksi tumbuhan parang romang, mengkarakterisasi dan mengidentifikasi struktur senyawa aktif tumbuhan parang romang. Penelitian ini meliputi empat tahapan kerja yaitu karakterisasi simplisia parang romang, ekstraksi dan fraksinasi senyawa aktif dengan panduan uji antioksidan dan penghambatan xantin oksidase, isolasi dan pemurnian senyawa aktif, dan karakterisasi isolat. Bagian tumbuhan yang akan digunakan yakni akar, batang, daun, dan bunga masing-masing diekstraksi degan metode refluks menggunakan pelarut etanol 96%. Kemudian dilakukan uji aktivitas antioksidan dan inhibisi xantin oksidase terhadap ekstrak empat bagian tumbuhan tersebut. Selanjutnya ekstak bagian terpilih dilakukan ekstraksi secara refluks menggunakan pelarut dengan kepolaran meningkat, n-heksana, etil asetat, dan etanol. Ekstrak terpilih kemudian difraksinasi dengan metode kromatografi cair vakum (KCV), fraksi terpilih kemudian disubfraksinasi dengan metode kromatografi kolom klasik (KKK), dilanjutkan dengan pemurnian dan uji kemurnian, selanjutnya isolat dikarakterisasi dan identifikasi menggunakan spektrofotometri UV-sinar tampak dan spektrometri resonansi magnet inti (RMI). Hasil ekstraksi akar, batang, daun, dan bunga dari tumbuhan parang romang diperoleh rendemen sebesar 6,50; 8,10; 19,20; dan 6,50% dan bobot jenis ekstrak 1% (b/v dalam etanol) akar, batang, dan bunga 0,82 g/mL dan daun 0,81 g/mL. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan bagian akar mengandung flavonoid, saponin, kuinon, tanin katekat, alkaloid, dan kumarin; bagian batang dan daun mengandung flavonoid, alkaloid, kumarin, dan steroid/triterpenoid; dan bagian bunga mengandung flavonoid, saponin, kuinon, alkaloid, kumarin, dan steroid/triterpenoid. Kadar total fenol tertinggi terdapat ekstrak akar (509,93 ± 0,85 mg GAE/g ekstrak), sedangkan kadar total flavonoid tertinggi terdapat pada ekstrak bunga (118,61 ± 1,82 QE/g ekstrak). Kapasitas antioksidan tertinggi dengan metode DPPH dan CUPRAC ditunjukkan oleh ekstrak akar, sedangkan dengan metode FRAP ditunjukkan oleh ekstrak daun. IC50 inhibisi xantin oksidase tertinggi ditunjukkan oleh ekstrak daun 9,74 ± 0,14 µg/mL. Bagian daun kemudian diekstraksi bertingkat dan diperoleh rendemen ekstrak n-heksana, etil asetat dan etanol berturut – turut sebesar 1,5; 2,7; dan 7,2% dengan bobot jenis ekstrak 1% berturut – turut sebesar 0,79, 1,05, dan 0,98 g/mL. Kadar total fenol tertinggi pada bagian terpilih (daun) terdapat pada ekstrak etanol (248,21 ± 0.86 mg GAE/g ekstrak), sedangkan kadar total flavonoid tertinggi terdapat pada ekstrak n-heksana (446,45 ± 13,09 QE/g ekstrak). Kapasitas antioksidan tertinggi ditunjukkan pada ekstrak etanol yakni 261,34 ± 0,50; 202,27 ± 2,25; dan 123,32 ± 3,07 mg AEAC/g ekstrak untuk berturut-turut metode DPPH, FRAP, dan CUPRAC. Inhibisi xantin oksidase tertinggi ditunjukkan oleh ekstrak etil asetat dengan nilai IC50 11,53 ± 0,02 µg/mL. Isolat M dan I, telah berhasil diisolasi dari ekstrak etil asetat daun parang romang dan isolat A dari ekstrak n-heksana daun parang romang. Ketiga isolat memiliki aktivitas penghambatan xantin oksidase dengan IC50 berturut-turut 63,97 ± 0,40; > 200; dan 8,94 ± 0,10 µg/mL, serta memiliki aktivitas antioksidan. Isolat M, I, dan A berturut-turut merupakan senyawa kuersitrin, skopoletin dan asam ursolat.