digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kecamatan Ciemas yang merupakan bagian dari Ciletuh Unesco Global Geopark (UGG) memiliki kerawanan bencana tsunami yang tinggi. Merupakan suatu kewajiban bagi pihak pengelola UGG Ciletuh salah satu poin pada penanganan bencana yaitu poin 11. Untuk itu, demi mewujudkan upaya mitigasi sekaligus memenuhi target SDG, integrasi antara perencanaan pembangunan dengan pengurangan risiko bencana dilakukan dengan menerapkan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) pada setiap perencanaan maupun evaluasi rencana tata ruang. Tujuan dari penelitian ini yaitu melakukan analisis dampak KRP dan bahaya tsunami terhadap muatan KLHS serta merumuskan alternatif penyempurnaan KRP terdampak tsunami. Metode pemetaan bahaya tsunami dilakukan dengan melakukan pemodelan tsunami menggunakan comcot beradasarkan gempa skenario. Berdasarkan peta rendaman tsunami diketahui ketinggian gelombang tertinggi di Kecamatan Ciemas yaitu 13,74 m dengan luas genangan keseluruhan mencapai 755,82 ha dengan desa terdampak rendaman tsunami sebanyak 6 desa. Kajian analisis KRP dan bahaya tsunami dilakukan terhadap enam muatan KLHS diantaranya kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan, perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup, kinerja layanan atau jasa ekosistem, efisiensi sumber daya alam, tingkat kerentanan dan adaptasi terhadap perubahan iklim, serta tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati. Pada tahap akhir dilakukan penyusunan alternatif penyempurnaan KRP dengan batasan pada KRP yang berpotensi menimbulkan dampak lingkungan serta berpotensi terdampak bahaya tsunami.