digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Ridwan Syah Ramadhan
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Ridwan Syah Ramadhan
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Ridwan Syah Ramadhan
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Ridwan Syah Ramadhan
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Ridwan Syah Ramadhan
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Ridwan Syah Ramadhan
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Ridwan Syah Ramadhan
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Ekspor merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan perekonomian nasional. (Salvator, 1990). Peningkatan ekspor dan investasi yang dilakukan negara-negara berkembang dapat meningkatkan output dan pertumbuhan ekonomi. Namun jika melihat tren ekspor Indonesia hingga pertengahan tahun, situasi ekspor mengalami penurunan pada bulan April 2023. Ekspor Indonesia mengalami penurunan yang signifikan sebesar 29,4% dibandingkan tahun sebelumnya, atau terendah dalam 15 bulan sebesar USD 19,29 miliar. Penurunan ini menyusul penurunan pada bulan sebelumnya sebesar 11,63% dan melampaui ekspektasi pasar yang turun sebesar 18,55%. Untuk mendongkrak kinerja ekspor Indonesia, Bank Negara Indonesia tengah berupaya mengembangkan model bisnis baru bernama Xpora yang secara khusus menyasar kemajuan pelaku usaha di bidang ekspor pada segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dan komersial dengan fokus utama pada pemberdayaan dan fasilitasi mereka. Namun Berdasarkan Laporan Tahunan BNI 2022, segmen luar negeri memberikan kontribusi sebesar 12,6% terhadap kinerja produk secara keseluruhan, meningkat 15,3% dibandingkan tahun sebelumnya 14,66%. Namun, meski mengalami tren positif, proporsi segmen luar negeri masih paling kecil dibandingkan segmen lainnya. Data tersebut menunjukkan bahwa segmen luar negeri belum mengalami lonjakan signifikan sejak berdirinya BNI Xpora. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif melalui media survei dengan menggunakan konsep Five A’s untuk mengukur tingkat kesadaran UKM terhadap Xpora. Hasil penelitian menunjukkan beberapa faktor yang penyebabnya adalah kurangnya fasilitas pendukung dan perubahan perilaku konsumen terkait pencarian informasi, kurangnya aktivasi digital dan konten promosi yang tidak menarik, ketidaksesuaian layanan dengan kebutuhan pelanggan, kurangnya kesadaran terhadap proposisi merek baru. dari BNI. Beberapa strategi pemasaran disusun untuk meningkatkan tingkat kesadaran Xpora sehingga dapat mendorong tingkat akuisisi dari UKM. Diantaranya, Kemitraan dengan pihak ketiga untuk meningkatkan program workshop dan jangkauan pemasaran serta memaksimalkan pemanfaatan saluran digital.