Daging ayam merupakan konsumsi per kapita terbesar di Indonesia dibandingkan
daging lainnya seperti daging sapi dan babi. Jumlah konsumsi ayam yang besar
membuat bisnis industri ayam semakin menarik, namun dalam beternak ayam, para
peternak seringkali menghadapi beberapa permasalahan seperti rendahnya
efisiensi peternakan karena banyaknya ayam yang mati, kesulitan dalam mengatur
operasional peternakan & harus berada di kandang 24/ 7 dan jika tidak, banyak
masalah akan muncul. Oleh karena itu, Pitik membuat dan meluncurkan smart
controller untuk mengontrol kondisi kandang dengan konfigurasi pengaturan yang
dapat dikontrol dari jarak jauh dan on-farm.
Untuk membuat strategi pemasaran untuk melakukan penetrasi produk smart
controller, penelitian ini akan menganalisis kondisi internal dan eksternal
menggunakan VRIO, Competitor Analysis, dan Porter's Five Forces. Untuk
menentukan pemilihan pasar (Segmentasi, Targeting pasar dan Product
positioning) dan bauran pasar menggunakan smart controller 4P (Product, Price,
Place/Distribution, Promotion), kami menggunakan metode tanya jawab dengan
mewawancarai 8 petani di Area Jawa Barat dan menggunakan metode axial coding
untuk menganalisis data.
Hasil dari penelitian ini adalah Pitik akan menciptakan produk yang dapat
memenuhi kebutuhan peternak dan berbeda dengan produk lain yang ada di
pasaran. Skema harga yang ditawarkan tidak membebani peternak dan menarik
untuk peternak, oleh karena itu kami menawarkan tidak hanya satu skema yaitu
hanya dapat melakukan pembelian produk tetapi juga metode berlangganan bagi
peternak yang belum pernah menggunakan produk tersebut sebelumnya.
Menggunakan komunikasi pemasaran 360 untuk mencakup semua jenis petani,
komunikasi secara offline akan diterapkan hanya pada perkenalan pertama dan
selanjutnya menggunakan komunikasi online untuk menjaga dan mengingatkan
peternak tentang cara menggunakan aplikasi dan mendapatkan pelanggan baru.
Untuk mendapatkan pelanggan baru, kami menawarkan program cashback dan
referral.