Penelitian ini bertujuan menyelidiki dan menganalisis status catatan medis digital
di Rumah Sakit Mega Klinik dan kesiapan profesional kesehatan terhadap
transformasi digital. Tujuan lainnya adalah mengidentifikasi tantangan dan
hambatan yang dihadapi rumah sakit dalam mendigitalkan catatan medis,
mengevaluasi manfaat dan dampak potensial digitalisasi catatan medis di Rumah
Sakit Mega Klinik, serta memberikan rekomendasi untuk implementasi
transformasi digital di rumah sakit lain di Indonesia. Metode penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengidentifikasi pandangan beragam,
menemukan tantangan sistemik, dan mengembangkan solusi terkait transformasi
digital Rumah Sakit Mega Klinik. Metode utama yang digunakan adalah SSM (Soft
System Methodology).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekosistem digital saat ini menggabungkan
catatan medis fisik dan digital, dengan rumah sakit masih menyimpan banyak
catatan medis fisik. Manfaat dari mendigitalkan sepenuhnya catatan medis di
Rumah Sakit Mega Klinik melibatkan proses yang lebih efisien, pengurangan biaya,
peningkatan efisiensi operasional, dan konektivitas dengan Satusehat, platform
pemerintah pusat untuk catatan medis digital, sesuai dengan regulasi pemerintah.
Tantangan yang dihadapi Rumah Sakit Mega Klinik dalam mendigitalkan catatan
medis melibatkan pengadaan server tambahan dan komputer, keterampilan IT yang
kurang memadai di kalangan staf medis yang lebih tua, dan tantangan komunikasi
untuk memastikan semua pemangku kepentingan mengetahui transformasi
tersebut. Strategi yang ditetapkan untuk memastikan transformasi digital yang
lancar di Rumah Sakit Mega Klinik melibatkan fasilitasi penyimpanan,
pengelolaan, dan akses terkontrol ke catatan medis, melibatkan pemangku kunci,
beroperasi sesuai regulasi pemerintah, menjamin keamanan data, menjaga
kerahasiaan, dan mematuhi standar kesehatan. Selain itu, perlu menjalin
konektivitas dengan Satusehat, platform pemerintah pusat untuk catatan medis
digital, mengintegrasikan penyimpanan catatan medis fisik dan digital, dan
memperhatikan regulasi pemerintah, standar industri, kemajuan teknologi, serta
kebutuhan interoperabilitas dalam sektor kesehatan.