digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Fakhreza Samudera Budi
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Fakhreza Samudera Budi
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Fakhreza Samudera Budi
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Fakhreza Samudera Budi
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Fakhreza Samudera Budi
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Fakhreza Samudera Budi
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Fakhreza Samudera Budi
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Sektor minyak dan gas global, sebagai pendorong vitalitas ekonomi, tetap menjadi pusat perhatian bagi investor yang menavigasi pasar energi yang dinamis. Menurut Handbook of Energy and Economic Statistics of Indonesia, industri minyak dan gas menyumbang bagian signifikan, sekitar 43,5%, dari energi Indonesia pada tahun 2022, setara dengan sekitar 797 juta barel minyak setara (BoE). Proyeksi dari Indonesia Long-Term Strategy for Low Carbon and Climate Resilience (LTS-LCCR) 2050 mengantisipasi peningkatan menjadi 1,4 miliar BoE pada tahun 2050, bahkan dalam skenario emisi yang paling ketat. Mengingat peran penting minyak dan gas dalam lanskap energi Indonesia, penting untuk meneliti minat investor terhadap perusahaan dalam industri ini. Terkait perusahaan minyak & gas di Bursa Efek Indonesia (BEI), perhatian investor tertuju pada hanya beberapa saham tertentu karena daya tarik prospek menguntungkan di sektor minyak dan gas, yang memunculkan pertanyaan: apakah saham-saham minyak dan gas "populer" ini benar-benar unggul secara finansial? Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis rasio keuangan yang memiliki dampak signifikan pada pertumbuhan pendapatan perusahaan minyak & gas Indonesia, menentukan perusahaan minyak & gas Indonesia dengan rasio signifikan yang menunjukkan potensi tinggi dan memiliki kapitalisasi pasar tinggi, mengidentifikasi perusahaan minyak & gas Indonesia dengan rasio signifikan yang menunjukkan potensi tinggi dan memiliki kapitalisasi pasar rendah, mengevaluasi perusahaan minyak & gas Indonesia dengan rasio signifikan yang menunjukkan potensi rendah tetapi memiliki kapitalisasi pasar tinggi, dan membandingkan kinerja keuangan perusahaan minyak & gas Indonesia yang berpotensi tinggi dengan perusahaan minyak & gas ternama yang tidak terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Untuk menyelesaikan tujuan pertama, penelitian ini menggunakan analisis regresi, yang menghasilkan Asset Turnover, Assets Growth, dan Gross Profit Margin sebagai rasio signifikan untuk Revenue Growth. Dengan menggunakan rasio signfikan ini, kategori High Potential – High Market Cap termasuk AKRA, RAJA, ELSA, dan HITS, sementara dalam kategori High Potential – Low Market Cap, penelitian ini menemukan bahwa KOPI memenuhi syarat untuk kategori ini. Dalam kategori Low Potential – High Market Cap, TAMU dan BULL termasuk. Terakhir, saat dibandingkan dengan pemimpin industri global, perusahaan minyak & gas yang terdaftar di BEI yang ditandai sebagai High Potential menemukan beberapa temuan menarik: AKRA memiliki rasio Asset Turnover yang jauh lebih baik dibandingkan pemimpin industri, Assets Growth ELSA secara nyata lebih baik daripada Halliburton dan Schlumberger, dan profitabilitas HITS (Gross Profit Margin) masih lebih baik daripada Pertamina International Shipping.