digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Muhammad Reza Handyansyah
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Muhammad Reza Handyansyah
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Muhammad Reza Handyansyah
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Muhammad Reza Handyansyah
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Muhammad Reza Handyansyah
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Muhammad Reza Handyansyah
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Indonesia, sebagai populasi Muslim terbesar di dunia, melihat peningkatan bisnis yang menawarkan produk berbasis syariah untuk menarik konsumen. Dalam ekonomi syariah, transaksi keuangan dan bisnis harus mematuhi hukum syariah, yang melarang riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maysir (judi). Indeks Islamic Jakarta (JII) dibuat sebagai indeks saham untuk investor yang ingin berinvestasi di perusahaan yang mematuhi prinsip-prinsip syariah di pasar modal Indonesia. JII terdiri dari 30 perusahaan yang mematuhi prinsip syariah yang dipilih berdasarkan likuiditas dan ketaatan terhadap prinsip syariah. Sayangnya, nilai indeks JII telah menurun selama bertahun-tahun dibandingkan dengan indeks lain, untuk menjawab fenomena ini maka dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, rasio nilai pasar, dan total aset terhadap pengembalian saham di perusahaan yang terdaftar di Indeks JII (Jakarta Islamic Index) dari 2016-2021 menggunakan variabel data sekunder secara simultan dan sebagian terhadap pengembalian saham perusahaan dan variabel mana yang memberikan pengaruh dominan pada Pengembalian Saham. memberikan wawasan berharga untuk membantu investor dan perusahaan membuat keputusan yang terinformasi di pasar modal. Sampel dalam penelitian ini adalah 28 perusahaan yang terdaftar di Indeks JII. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio profitabilitas dan rasio nilai pasar memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan variabel pengembalian saham perusahaan sementara variabel rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan total aset tidak memiliki efek yang signifikan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia JII Indeks pada tahun 2016-2021.