digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Alifionita Anjarsari
PUBLIC Latifa Noor

Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh protozoa parasit genus Plasmodium yang ditransmisikan oleh nyamuk betina genus Anopheles. Malaria yang disebabkan oleh infeksi Plasmodium falciparum menyumbang lebih dari 90% kematian akibat malaria di dunia. Oleh karena itu dilakukan upaya pencegahan infeksi malaria melalui pengembangan vaksin malaria. Plasmodium falciparumreticulocyte- binding Protein Homolog 5 (PfRH5) merupakan salah satu anggota famili ligan invasi PfRH yang terdapat dalam merozoit P. falciparum dan berperan penting dalam proses invasi eritrosit. PfRH5 mampu berikatan dengan reseptor sel darah merah basigin dan menunjukkan polimorfisme terbatas. Hasil uji coba vaksin PfRH5 dengan model primata non manusia (Aotus) yang terinfeksi Plasmodium falciparum juga menunjukkan bahwa imunisasi dengan PfRH5 mampu memberikan aktivitas perlindungan secara in vivo. Hal ini menunjukkan bahwa PfRH5 merupakan kandidat kuat vaksin untuk infeksi malaria akibat Plasmodium falciparum pada tahap darah. Pada penelitian ini dilakukan konstruksi plasmid rekombinan untuk ekspresi gen PfRH5 di Escherichia coli. Gen PfRH5 diamplifikasi dengan metode PCR menggunakan pasangan primer yang terdiri dari primer RH-forward 5’- GAATTCAATGCAATAAAAAAAACGAAGAAT-3’ dan primer RH-reverse 5’- GTCGACTTGTGTAAGTGGTTTATTTTTTT-3’ lalu dilakukan ligasi ke vektor kloning pET16b sehingga menghasilkan plasmid rekombinan pET-16b-PfRH5. Plasmid rekombinan tersebut ditransformasi pada sel inang E. coli TOP10’F dengan metode heat shock. Koloni transforman selanjutnya dikonfirmasi kebenarannya melalui analisis PCR koloni serta analisis restriksi kemudian dilakukan proses ekspresi pada E. coli BL21 Codon Plus RIPL.