digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

RAZITA NAJLA IZZATI
PUBLIC Latifa Noor

RAZITA NAJLA IZZATI
EMBARGO  2027-08-13 

RAZITA NAJLA IZZATI
EMBARGO  2027-08-13 

RAZITA NAJLA IZZATI
EMBARGO  2027-08-13 

RAZITA NAJLA IZZATI
EMBARGO  2027-08-13 

RAZITA NAJLA IZZATI
EMBARGO  2027-08-13 

RAZITA NAJLA IZZATI
EMBARGO  2027-08-13 

RAZITA NAJLA IZZATI
PUBLIC Latifa Noor

Amoksisilin merupakan salah satu jenis antibiotik yang paling banyak digunakan untuk pengobatan. Cemaran antibiotik jenis ini telah banyak ditemukan di air tanah dan permukaan. Salah satu material fungsional yang dapat digunakan untuk mengatasi cemaran amoksisilin dilingkungan adalah MgFe-LDH. MgFe-LDH merupakan salah satu senyawa lamellar yang memiliki ruang antar lapisan pada strukturnya yang berpotensi sebagai adsorben amoksisilin. Produksi garam di Indonesia menghasilkan bittern hingga dua juta liter per hari. Bittern adalah salah satu produk samping yang dihasilkan dari proses industri garam yang memiliki kadar ion anorganik yang tinggi terutama magnesium sekitar 10.000-60.000 mg/L sehingga bittern yang tidak digunakan dapat dimanfaatkan menjadi prekursor pada pembuatan material fungsional. Pada penelitian ini disintesis MgFe Layered Double Hydroxide (MgFe-LDH) dan MgFe Calcined Layered Double Hydroxide (MgFe-CLDH) dengan menggunakan bittern sebagai prekursor dari magnesium. Metode sintesis MgFe-LDH dan MgFe-CLDH yang digunakan adalah metode kopresipitasi pada pH 12 dengan rasio Mg:Fe adalah 3:1. Produk MgFe-LDH dan produk hasil kalsinasinya dikarakterisasi derajat kristalinitasnya, morfologi dan ukuran, gugus fungsional pada permukaan dan luas area berturut-turut dengan menggunakan alat Powder X-Ray diffraction (PXRD), Scanning Electron Microscopy (SEM), Fourrier-Transofrm Infrared Spectroscopy (FTIR), dan metode adsorpsi-desorpsi nitrogen (Brunauer–Emmett–Teller (BET)). Kemampuan adsorpsi dari MgFe-LDH dan MgFe-CLDH sebagai adsorben antibiotik diuji menggunakan amoksisilin sebagai model antibiotik yang merupakan salah satu antibiotik golongan penisilin yang banyak digunakan di masyarakat. Studi adsorpsi antibiotik meliputi pH adsorpsi, kinetika adsorpsi, isoterm adsorpsi, dan pengaruh co-existing ion dalam model air limbah yang diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 230 nm. Proses adsorpsi amoksisilin optimum dilakukan pada pH 6 untuk MgFe-LDH dan pH 4 untuk MgFe-CLDH. Adsorpsi amoksisilin oleh MgFe LDH mengikuti model kinetika orde dua semu dan untuk dan MgFe-CLDH mengikuti model kinetika orde satu semu, sementara isoterm adsorpsi menunjukkan MgFe-LDH dan MgFe CLDH mengikuti model isoterm adsorpsi Freundlich. Ion Na+, Mg2+, K+, SO42-, dan Cl- dapat sedikit mempengaruhi adsorpsi dari MgFe LDH dan MgFe-CLDH sementara H2PO4- dapat berkompetisi dengan amoksisilin pada proses adsorpsi. Regenerasi dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan pada MgFe-LDH dan ditunjukkan bahwa regenerasi optimum pada adsorpsi kedua dengan kapasitas adsorpsi sebesar 71,578 mg/g yang meningkat dari adsorpi pertama sebesar 36,326 mg/g dan mengalami penurunan pada adsorpsi ketiga dan keempat berturut turut sebesar 60,932 mg/g dan 30,884 mg/g. MgFe-LDH dan MgFe-CLDH dapat disintesis dari bittern dan dapat dimanfaatkan sebagai adsroben antibiotik amoksisilin.